YOGYAKARTA, BERITAANDA – Pelajar dan mahasiswa yang menumpuh pendidikan di Yogyakarta, tergabung dalam komunitas Ikatan Keluarga Pantai Timur (IKAPATI) Yogyakarta, menggelar musyawarah besar (mubes) ke-I di ruang rapat Studio D’jong Production, Kota Yogyakarta, Sabtu (11/6).
Mubes pertama ini mengambil tema ‘Mempererat Solidaritas Untuk Menciptakan Generasi Pantai Timur yang Progresif’, dihadiri pelajar dan mahasiswa kawasan Pantai Timur yang meliputi lima kecamatan, antara lain Tulung Selapan, Sungai Menang, Air Sugian, Pangkalan Lampam, dan Cengal yang sedang studi di berbagai kampus di Yogyakarta.
Abulaka Archaida (AA) selaku Dewan Pendiri IKATAPI Yogyakarta menjelaskan, mubes digelar agar keberadaan kami ini resmi secara organisasi.
“Secara de facto, IKAPATI sudah berdiri 3 tahun lalu, tepatnya 22 Februari 2019. Namun karena kesibukan masing-masing dan ditambah lagi ada pandemi corona di awal 2020, jadi penertiban administrasi tertunda sampai 3 tahun lebih,” jelas dia.
“Alhamdulillah mubes pertama ini akhirnya terlaksana dengan lancar sesuai agenda panitia. Dalam proses ini sudah disepakati beberapa administrasi IKPATI seperti falasfah organisasi, AD/ ART, GBHO, rekomendasi, ketua terpilih IKAPATI beserata jajaran, dan Dewan Penasehat Organisasi (DPO). Semua sudah ditetapkan secara resmi. Adapaun jika akan ada penambahan pengurus, tim formatur memberikan waktu selama 30 hari sejak pertama digelar,” urai AA secara detail.
Ia berharap dengan disepakatinya administrasi IKAPATI sebagai tanda resminya organisasi, juga harus diikuti program kerja nyata yang bisa memberikan dampak positif bagi warga Pantai Timur yang ada di Yogyakarta.
“Kami berharap kepada pengurus terpilih, Bung Aji Pangestu sebagai Ketua IKAPATI dan jajaran yang telah disepakati, dalam waktu dekat sudah bisa dikukuhkan kemudian menggelar rapat kerja. Selanjutnya, bisa melaksanakan kegiatan positif sebagai media membangun kebersamaan sehingga tercipta rasa saling memiliki organisasi dan kekeluargaan,” pungkas AA. (Iwan)