Habitatnya Terganggu dan Kelaparan, Buaya Kini Mengincar Manusia

840
Ilustrasi.

BELTIM-BABEL, BERITAANDA – Akhir-akhir ini, buaya yang berada di kawasan Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Provinsi Babel kian mengganas. Tak kurang 8 (delapan) orang menjadi korban akibat keganasan reptil bertubuh besar yang hidup di air tersebut.

Diantaranya dari beberapa korban ada yang selamat, sebagian tidak diketahui nasibnya, sebagian lagi ditemukan tewas tak bernyawa.

Koordinator Tagana Belitung Timur M. Hidayat mengatakan, keganasan buaya di Beltim semakin mengkhawatirkan. Dikarenakan sasarannya adalah manusia, dan sudah banyak kejadian beberapa warga diserang reptil yang paling ganas ini.

“Ya, akhir-akhir ini buaya kian mengganas hingga menelan korban. Ada yang tewas maupun korban yang selamat. 2 (dua) diantaranya ditemukan tewas dengan beberapa sobekan di tubuh korban bekas gigitan dan terkaman buaya,” ujar Hidayat, Selasa (25/6/2019).

Dikatakan Hidayat lagi, penyebab buaya sering muncul diakibatkan rusaknya lingkungan air dimana buaya tersebut bersarang, serta ingin mencari makan akibat kelaparan.

“Buaya semakin ganas tentu ada faktor penyebabnya. Seperti kita ketahui bersama, akhir-akhir ini banyak kerusakan lingkungan di kawasan air kolong maupun air sungai, sehingga menyebabkan air menjadi keruh yang berpengaruh terhadap habitat buaya untuk mencari makan menjadi sulit,” ungkapnya.

“Ini butuh perhatian kita semua. Kita tidak boleh mengabaikan begitu saja, perlu penanganan. Jika tidak, tentu bukan mustahil buaya akan semakin mengganas memangsa manusia. Pemerintah harus turun tangan bersama,” kata Hudayat dengan tegas.

Hidayat kembali menghimbau kepada badan konservasi untuk sesegera mungkin mengambil tindakan tegas mencari solusi terhadap habitat populasi buaya yang semakin hari semakin bertambah banyak.

“Kita juga menghimbau kepada badan konservasi bersama pemerintah setempat agar sesegara mungkin untuk bertindak mencari solusinya, seperti apa penanganannya terhadap buaya ini. Kian hari populasinya semakin bertambah banyak, sementara habitat mereka semakin sempit serta sumber makanannya sulit dicari,” pungkas dia. (Helmi)

Bagaimana Menurut Anda