Bupati Sintang: Jadi Camat Itu Sulit

397

SINTANG-KALBAR, BERITAANDA – Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH menghadiri acara serah terima jabatan (setijab) dan ramah tamah Camat Tempunak dari Drs. Paulinus, M. Si kepada Kiyang, S.Sos di Gedung Serbaguna Kecamatan Tempunak, Rabu (22/1/2020) pagi.

Turut hadir pada acara tersebut 3 anggota DPRD Sintang dapil Sepauk-Tempunak, Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Sintang Sy. Yasser Arafat, S.Sos. M.Si, Kepala DPMPTSP Sintang, Kabag Tapem Sekretariat Daerah Sintang, unsur Forkopimcam Tempunak, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat dan tamu undangan lainnya.

Bupati Sintang Jarot Winarno mengucapkan selamat kepada Camat Tempunak yang baru. Segera berkerja dan koordinasi dengan semua unsur yang ada di Kecamatan Tempunak ini.

Terlebih, menurutnya, jadi camat sulit, sama dengan jadi bupati, sama dengan jadi kepala desa.

“Banyak hal yang mesti diurus. Misal seperti ada musibah, kadang-kadang pun ada yang mau bercerai itu datang ke bupati. Pasti berat. Tentunya apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tinggginya kepada camat yang lama yang sudah hampir enam tahun mengabdi disini. Dan selamat mengemban amanah kepada Pak Kiyang,”ungkap Jarot.

Selanjutnya, jelas Jarot, camat itu mendapat kewenangan delegatif, yakni pemerintah kabupaten melimpahkan selurunya kepada camat untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan umum. Serta juga ada kewenangan atributif namanya, yakni melekat pada camat itu sendiri.

“Semuanya adalah penyelenggaraan pemerintahan umum, kemudian pembinaan, pengawasan, pemberdayaan masyarakat. Lalu ada juga untuk mengatasi masalah konflik dan sebagainya,” terang Jarot.

Jarot pun meminta kepada camat yang baru ini harus menciptakan pemerintahan yang terbuka. Dimana pemimpin itu harus mudah dihubungi, mudah berkomunikasi, ketika jelas permasalahanya, kemudian harus mencari solusi.

“Jadi kami mohon kita di Tempunak ini terbuka. Terlebih kita ini menuju open goverment. Kalau orang kritik itu biasalah. kalau forkopimcam kompak, seluruhnya di Tempunak kompak, kemudian dapat dukungan dari anggota dewan. Tempunak ni pasti maju,” kata Jarot.

Selain itu juga, Jarot berpesan kepada camat yang baru harus sering, bertanya, dan meminta pendapat kepada para pemuka agama, karena ilmu merekalah yang memajukan negara. Kemudian, kata dia, jadi pemimpin itu harus adil. Kegiatan-kegiatan keagamaan juga harus didukung.

Sementara Camat Tempunak Kiyang mengatakan rasa syukur patut dihaturkan kepada Tuhan yang Maha Esa, bahwa pada hari ini serah terima Camat Tempunak bisa terlaksana.

Tentunya hari ini merupakan moment yang bersejarah bagi Kecamatan Tempunak, secara khusus juga bagi dirinya pribadi, karena tidak menyangka diberikan amanah pembangunan demokrasi melalui birokrasi yang selama ini kita bangun bersama.

“Pada hari ini Tempunak membuka lembaran baru. Pesan singkat saya, birokrasi tak tergantung kepada siapa menjadi pemimpin, tapi birokrasi harus berkesinambungan atau berjalan terus menerus,” ungkap Kiyang.

Untuk itulah, Kiyang meminta kepada seluruh elemen dapat kirany terus bersama-sama membangun Kecamatan Tempunak agar lebih maju dan beradab, karena Tempunak adalah milik bersama dan siapapun harus menjaganya.

Camat sebelumnya Paulinus mengatakan, Tempunak sejauh ini sudah mengalami peningkatan pembangunannya yang sangat signifikan. Tidak seperti awal-awal dirinya menjabat camat 2011 lalu, yang kondisi pembanguannya masih memprihatinkan, terutama untun infrastruktur jalan.

“Terimakasih pak bupati sudah memberikan perhatian yang sangat luar biasa di Kecamatan Tempunak, karena sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Paulinus.

Paulinus pun menyampaikan permohonan maaf jika selama dirinya memimpin atau menjadi Camat Tempunak terdapat kekurangan dan kekhilafan. Ia berharap camat yang baru terus melanjutkan pembangunan di Kecamatan Tempunak ini. (Arni)

Bagaimana Menurut Anda