MADINA-SUMUT, BERITAANDA – Bupati Mandailing Natal (Madina) Provinsi Sumatera Utara, Dahlan Hasan Nasution, akhirnya angkat bicara terkait kebenaran dan beredarnya surat permohonan pengunduran dirinya sebagai kepala daerah setempat.
“Iya, memang benar. Saya sudah menandatangani surat yang ditujukan kepada bapak presiden,” ujar bupati kepada wartawan, yang rekaman videonya turut diunggah warganet di media sosial facebook tertanggal Senin (22/4/2019).
Namun, sambung Dahlan dalam wawancara, Presiden Jokowi tidak berkenan menyetujui permohonan pengunduran dirinya tersebut. Oleh karena itu, Dahlan meminta semua pihak untuk menahan diri.
“Karena bagaimanapun juga, presiden sebagai pimpinan tertinggi di negara ini, harus didengarkan apa saran-saran serta perintah beliau,” ungkap bupati yang masih menyisakan dua tahun masa kepemimpinan di Kabupaten Mandailing Natal itu.
Disinggung hal yang melatarbelakangi dirinya memutuskan ingin mundur dari jabatannya, Dahlan mengaku sebagai bentuk tanggung jawabnya yang tinggi. Sebab, Presiden Jokowi sudah cukup banyak memperhatikan Mandailing Natal.
“Hal yang tidak mengenakkan didengar ‘penista agama’. Dalam hal apa?, barangkali sudah cukup jelas kita buat, baik secara pribadi maupun kedinasan bahwa Jokowi itu orang yang kuat dalam beragama,” sebut dia.
Menurut Dahlan, dirinya yang memeluk agama Islam saja tidak tahu, siapa diantara ia dan Jokowi yang lebih taat menjalankan ajaran agama Islam. Namun, entah kenapa kerap disudutkan dan dikaitkan dengan partai pendukung penista agama.
“Saya jujur, sepanjang yang dilakukan oleh Presiden Jokowi adalah hal yang baik, jangankan jabatan, nyawa saya siap saya korbankan,” ungkapnya seraya meminta semua masyarakat menahan diri dan kembali ke jalan yang benar.
Dikesempatan itu, Dahlan menghimbau untuk benar-benar menjalankan perintah agama sesuai agama yang dianut masing-masing masyarakat. Hal itu ia katakan guna menghindari terjadinya pemikiran yang keliru.
“Jalankan segala sesuatunya berdasarkan agama, jangan mau dibawa orang ke pemikiran yang tidak benar. Jangan mau terfitnah disana-sini, terkoyak-koyak kita semua, untuk apa. Mari bersatu padu,” tandasnya.
Sebelumnya, surat pengunduran diri Dahlan Hasan Nasution selaku Bupati Mandailing Natal (Madina) beredar luas di kalangan warganet. Sontak, surat yang diduga memuat kekecewaan sang bupati atas hasil pemilu menjadi perbincangan hangat.
Dalam surat bertanggal 18 April 2018 itu tertulis bahwa pelaksanaan pemilu di Kabupaten Mandailing Natal berjalan aman, lancar, dan terkendali. Namun, hasilnya sangat mengecewakan dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. (Anwar)