Bangun Sekolah Hingga Kampus, Waskita Karya Mantapkan Komitmen Dukung Asta Cita Pendidikan Nasional

19

JAKARTA, BERITAANDA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan nasional, sejalan dengan Asta Cita Presiden.

Melalui pembangunan berbagai fasilitas pendidikan dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi, perusahaan konstruksi pelat merah ini telah berkontribusi signifikan dalam menciptakan infrastruktur pendidikan di berbagai daerah di Indonesia.

Salah satu kontribusi utama Waskita adalah pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan dan Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) di Depok, Jawa Barat. Proyek senilai Rp 460 miliar ini rampung dalam waktu sekitar satu tahun dan telah dimanfaatkan sejak 2013.

Tak hanya itu, Waskita juga sukses menyelesaikan pembangunan Gedung Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan nilai proyek mencapai Rp607 miliar.

“Waskita Karya merasa bangga dapat berkontribusi dalam pembangunan kampus-kampus terbaik di Indonesia dan di dunia,” ujar Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita.

Perusahaan ini juga mengambil bagian dalam pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Paket I dan III di Depok, dengan nilai kontrak Rp 552,8 miliar. Kampus ini diharapkan menjadi pusat peradaban Islam masa depan.

Komitmen Waskita tak hanya terfokus di pusat-pusat kota besar. Perusahaan turut aktif membangun infrastruktur pendidikan diberbagai wilayah, seperti Politeknik Negeri Media Kreatif di Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) senilai Rp 279,5 miliar, dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) senilai Rp 32,5 miliar.

Selain itu, Waskita juga terlibat dalam proyek pembangunan di Politeknik Negeri Malang (PNM) sebesar Rp 135,9 miliar, serta Gedung Kuliah Terpadu UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang selesai pada 2023 dengan anggaran Rp 152,54 miliar.

Pada tingkat pendidikan dasar dan menengah, Waskita membangun SD dan SMP Bukit Asam Tahap II di Palembang dengan nilai Rp 15,86 miliar. Perusahaan juga telah menyelesaikan proyek SMP dan SMA di Samarinda pada 2010, serta SMKN 2 Sangatta di Kutai Timur pada 2012, dengan total nilai proyek mencapai Rp 211,9 miliar.

Selain membangun fasilitas baru, Waskita juga berperan dalam rehabilitasi dan renovasi sekolah-sekolah terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat. Proyek senilai Rp 286,16 miliar ini mencakup sekolah dari jenjang SD hingga SMA dan diselesaikan dalam waktu satu tahun.

Sebagai BUMN konstruksi yang telah berkiprah lebih dari enam dekade, Waskita juga menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang pendidikan. Salah satunya melalui pemberian bantuan sarana dan prasarana pendidikan senilai lebih dari Rp400 juta untuk empat sekolah di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

“Diharapkan bantuan ini dapat mendukung pemenuhan standar sarana dan prasarana pendidikan sesuai Permendiknas No. 24 Tahun 2007,” kata Ermy.

Sekolah penerima bantuan antara lain SMAN 3 Penajam Paser Utara, SMPN 27 Penajam Paser Utara, SMP Muhammadiyah 1 Penajam Paser Utara, SMAN 2 Penajam Paser Utara, dan SDN 023 Sepaku.

“Waskita berkomitmen untuk turut mencerdaskan anak bangsa, terlebih menjelang bonus demografi 2045. Generasi inilah yang akan menjadi pemimpin masa depan Indonesia,” pungkas Ermy. (*)

Bagaimana Menurut Anda