BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Kinerja dan pencapaian Bea Cukai Lampung mendapatkan apresiasi dari anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Partai Demokrat Ir. H. Midi Iswanto MH.
Meski begitu, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung itu meminta agar Bea Cukai selalu mensosialiasikan pencegahan beredarnya barang ilegal tersebut ke masyarakat.
“Saya mengapresiasi Bea Cukai Lampung yang sudah turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Saya berharap agar Bea Cukai selain melakukan tindakan, juga memaksimalkan melakukan pencegahan. Agar tidak tumbuh peredaran barang ilegal yang merugikan keuangan negara,” ungkap Midi menjawab pertanyaan media, Senin (6/3/2023).
Tokoh Nahdlatul Ulama Lampung itu selanjutnya mengatakan, dengan adanya peredaran ilegal, maka pajak cukai tidak terbayar.
“Ini harus dilakukan tindakan pencegahan (preventif), salah satunya melakukan sosialisasi kepada masyarakat, membuat pamflet-pamflet, banner, baliho dari Bea Cukai. Juga harus didorong dengan postur anggaran yang cukup. Anggaran pencegahan harus di-push dan didongkrak, oleh sebab itu harus bisa bekerjasama dengan Pemprov Lampung,” jelas dia.
Meski sifatnya lembaga vertikal, kata dia, maka tetap harus meningkatkan kerjasama dengan Pemprov Lampung. Karena dengan adanya pendapatan negara, otomatis akan ikut meningkatkan nilai tambah bagi daerah.
“Dan saya yakin Pemprov Lampung juga akan menyambut baik jika ini bekerjasama dalam tindakan pencegahan dengan membuat sosialisasi seperti pamflet, baliho dan lainnya,” ungkap dia lagi.
Midi menjelaskan, Bea Cukai salah satu penyumbang pendapatan negara terbesar dari Lampung di sektor ekspor impor.
“Beberapa tahun lalu, seperti sebelum pandemi Covid-19. Pada 2015, Bea Cukai telah menyelamatkan kerugian negara bahkan sampai triliunan rupiah. Dan ini memberikan pemasukan bagi negara di sektor ekspor impor. Artinya kontribusi Bea Cukai ini tidak kecil bagi negara,” tegas dia.
“Disamping memang anak kandung saya, Bramantyo Kresna, juga bekerja di Bea Cukai Lampung. Sehingga kami punya tanggung jawab yang sama,” tambah dia.
“Saya sebagai anggota dewan punya tanggung jawab yang sama terhadap warga, bahwa masyarakat harus diberikan sosialiasi dan tindakan preventif, jangan langsung ditindak. Jangan fokus pada penindakan saja,” kata Midi seraya mengatakan putra kandungnya, Bramantyo Kresna, sebelumnya sudah berpengalaman di bagian penindakan di Bea Cukai Tanjung Balai Karimun selama 5 tahun. (Katharina)