Ungkap Narkoba di Semester Pertama 2024, Polda Sumsel Selamatkan 2,2 Juta Jiwa

37

PALEMBANG, BERITAANDA – Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Selatan (Sumsel) merilis keberhasilan pengungkapan narkotika dijajarannya selama kurun waktu semester pertama 2024 (periode Januari Juli), Senin (5/8/2024).

Kapolda Sumsel Irjen A. Rachmad Wibowo melalui Direktur Reserse Narkoba Kombes Dolifar Manurung kepada awak media mengatakan, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, maka di tahun 2024 terdapat kenaikan. Baik jumlah pengungkapan kasus, jumlah tersangka beserta barang buktinya.

“Pada semester pertama 2024, Ditres Narkoba dan jajaran mengungkap sebanyak 851 kasus dengan 1.025 tersangka (749 diantaranya sebagai pengedar), dibanding 808 kasus dan 1.101 tersangka (961 diantaranya sebagai pengedar) yang diungkap pada periode yang sama di tahun 2023,” ujarnya.

Dari segi jumlah barang bukti yang berupa sabu, ganja dan ekstasi, jebolan Akpol tahun 1996 tersebut menjelaskan, terjadinya kenaikan yang cukup signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

“Barang bukti juga terjadi kenaikan cukup signifikan. Untuk sabu kita sita di periode ini sebanyak 179.331,09 gram dibanding hanya 35.602,29 gram di tahun sebelumnya. Kemudian ganja di periode ini 126.062,72 gram dibanding 116.755,97 gram di tahun sebelumnya. Dan untuk ekstasi di periode ini sebanyak 170.585 butir, dibanding hanya 6.087 butir pada tahun sebelumnya,” urainya.

Kombes Dolifar menyebut, dengan kenaikan pengungkapan pada periode semester pertama 2024 tersebut, berarti pula bahwa jauh lebih banyak lagi jiwa masyarakat yang berhasil terselamatkan oleh Polda Sumsel.

“Tentunya hal tersebut berarti pula meningkatnya jumlah jiwa masyarakat yang berhasil diselamatkan oleh Polda Sumsel ini dari potensi penyalahgunaan narkoba. Periode ini kita selamatkan sebanyak 2.260.542 jiwa,” tandasnya.

“Itu berarti sekitar 24 persen dari jumlah penduduk Sumatera Selatan ini,” imbuhnya.

Dirinya mengingatkan masyarakat untuk tidak bermain-main dengan barang haram tersebut dan menegaskan jajarannya terus memburu para pengedar yang telah merusak generasi bangsa.

“Kita kejar terus para bandar dan pengedar, sampai dimana pun. Kami kirim ke penjara. Tak akan kami biarkan generasi dirusak oleh narkoba,” tegasnya. (Iwan)

Bagaimana Menurut Anda