Terkait Keluhan Masyarakat Terhadap PT GPP, Ini yang Disampaikan Juarsah Saat Pimpin Rapat

166

MUARA ENIM, BERITAANDA – Wakil Bupati Muara Enim H. Juarsah, SH pimpin langsung rapat terkait permasalahan antara pihak masyarakat terhadap angkutan batubara dari pihak PT GPP yang telah meresahkan masyarakat, bertempat di ruang rapat Serasan Sekundang, Jumat (2/8/2019).

Turut hadir pada rapat tersebut dari Kadin Perhubungan, Camat Muara Enim, sejumlah pejabat terkait dan peserta rapat lainnya.

Wabup Juarsah terlebih dahulu mendengarkan laporan dari beberapa instansi terkait aspirasi adanya keresahan masyarakat terhadap angkutan PT GPP yang melintas, dimulai Camat Muara Enim Drs. Asarli Minudin, M.SI.

Menurut camat, tuntutan masyarakat kepada pihak perusahaan supaya adanya perbaikan jalan, memberikan perhatian bantuan berbentuk CSR, serta penyiraman di lokasi jalan masyarakat.

Sementara itu Kabag Hukum Pemkab Muara Enim juga menyampaikan, bahwa permintaan masyarakat masih dalam kewajaran. Diharapkan kepada pihak perusahaan untuk memenuhi permintaan masyarakat tersebut.

Sementara itu Wabup Muara Enim H.Juarsah, SH saat dibincangi awak media, menyambut baik atas aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat melalui camat.

Dirinya meminta agar pihak perusahaan untuk terlebih dahulu memenuhi permintaan masyarakat, supaya diantara kedua belah pihak dapat menemui kata sepakat. Seperti yang sudah disampaikan oleh masyarakat melalui camat, agar ada perbaikan jalan dan perhatian ke masyarakat.

Dikatakannya juga, sebelumnya rapat ini sudah diadakan beberapa waktu yang lalu. Pada rapat tersebut, ada beberapa orang perwakilan masyarakat mendatangi kantor wabup untuk minta supaya GPP menghentikan angkutannya.

“Kami dari pemerintah menghimbau supaya untuk sementara waktu pihak perusahaan untuk tidak melewati jalan trans sosial sampai jalan tersebut selesai diperbaiki. Disini juga kami sampaikan bahwa pemerintah bukan menutup, tapi kami menghentikan sementara untuk perbaikan, sehingga masyarakat disitu bisa melewati jalan dengan nyaman,” kata dia.

“Jadi untuk sementara, angkutan dialihkan dulu ke jalan alternatif yang bisa dilewati melalui simpang Meor ke Enim 2, dan dari Enim 2 ke Tanjung Enim,” ujar wabup.

Jadi, dikatakan Wabup, dirinya tidak menutup jalan itu, tapi meminta kepada pihak perusahaan untuk terlebih dahulu memperbaiki dan memperhatikan jalan tersebut.

“Apabila sudah diperbaiki, silahkan pihak perusahaan kembali melewati jalan tersebut,” tegas dia.

“Sekali lagi kami sampaikan, disini saya mengharapkan kepada PT. GPP untuk mengadakan pendekatan terhadap masyarakat dengan cara bermusyawarah, untuk mendapatkan kata mufakat dan mendengarkan apa yang dinginkan serta tidak diinginkan oleh masyarakat, dengan membuat pernyataan yang benar-benar nantinya disepakati. Sehingga tidak ada yang dirugikan antara kedua belah pihak,” ungkap Juarsah mengakhiri perbincangan. (Angga)

Bagaimana Menurut Anda