Respons Cepat Bantu Korban Banjir Muratara, Kapolda Sumsel: Bukti Polri Hadir Ditengah Masyarakat

85

PALEMBANG, BERITAANDA – Hujan yang terus mengguyur Provinsi Sumatera Selatan telah berdampak serius dibeberapa wilayah. Salah satunya terjadi bencana alam banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) pada Rabu (10/1/2024).

Banjir tersebut terjadi sebagai akibat dari meluapnya dua sungai besar di wilayah itu, dan telah merendam pemukiman warga setidaknya di enam kecamatan. Rumah-rumah terkepung banjir hingga putusnya jalur transportasi masyarakat.

Menyikapi hal itu, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol. A. Rachmat Wibowo SIK merespons cepat membantu warga korban banjir dengan mengirimkan tim SAR untuk mengevakuasi masyarakat, mendirikan dapur umum, serta memberikan bantuan bahan makanan dan kebutuhan pokok. Ini adalah bantuan kedua yang dikirim pucuk pimpinan Polda Sumsel tersebut.

Tim SAR yang terdiri dari personel Sat Brimob, Samapta dan Polair mendatangi lokasi banjir dengan membawa kendaraan multifungsi SAR, seperti perahu karet dan water treatment.

Dikonfirmasi, Kapolda melalui Kabid Humas Kombes Sunarto mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan salah satu bentuk hadirnya Polri ditengah tengah masyarakat. Merupakan kepedulian Polri kepada masyarakat.

“Bapak Kapolda Sumsel merespons cepat membantu korban banjir di Muratara dengan mengirimkan Tim SAR Brimob, Samapta dan Polair untuk membantu mengevakuasi para korban yang terjebak banjir. Mendirikan dapur umum guna meringankan warga korban banjir, juga memberikan bantuan sembako dan kebutuhan pokok warga kita disana. Ini adalah bentuk hadirnya Polri dan kepedulian Polri di masyarakat,” ujar Kabid Humas, Ahad (14/1/2024).

“Bantuan dari Kapolda yang didistribusikan oleh Tim SAR berupa 2,4 ton minyak goreng, 1/2 ton beras, 100 kardus mie oven, 200 kardus biskuit. Bantuan tersebut didistribusikan bersama personel dari Polres setempat,” sambungnya.

Tak hanya masalah bencana banjir, hal yang juga menjadi perhatian pimpinan Polda Sumatera Selatan adalah keamanan dan keselamatan logistik Pemilu. Pihaknya menugaskan personel yang diterjunkan juga, bertugas mengantisipasi terhadap logistik Pemilu di daerah rawan banjir.

“Logistik Pemilu harus tetap terpantau aman. Jikapun terjadi gangguan, secepatnya dilakukan evakuasi logistik Pemilu bila terjadinya kontijensi,” tutup dia. (Iwan)

Bagaimana Menurut Anda