


NASIONAL, BERITAANDA – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si tiba di gedung Awaloedin Djamin Bareskrim Mabes Polri. Kapolri hadir dalam rangka memimpin upacara penganugerahan Bintang Bhayangkara Pratama kepada 26 perwira tinggi (pati) Polri, serta memberikan pengarahan kepada pati dan pamen Polri yang bertugas di luar struktur Polri.
Kegiatan diawali dengan upacara penganugerahan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama. Adapun 26 pati Polri penerima Bintang Bhayangkara Pratama antara lain:
- Komjen Pol M. Iriawan
- Komjen Pol Firli
- Komjen Pol Dharma Pongrekun
- Irjen Pol Eko Indra Heri
- Irjen Pol Asep Suhendar
- Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo
- Irjen Pol Mas Guntur Laupe
- Irjen Pol Rachmat Mulyana
- Irjen Pol Refdi Andri
- Irjen Pol Suntana
- Irjen Pol Achmat Juri
- Irjen Pol Indra Miza
- Irjen Pol Firman Shantyabudi
- Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi
- Irjen Pol Dunan Ismail Isya
- Irjen Pol Rokhmad Sunanto
- Irjen Pol Widiyanto Poesoko
- Irjen Pol Rudy Sufahriadi
- Irjen Pol Agus Andrianto
- Irjen Pol Priyo Widiyanto
- Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo
- Irjen Pol Muchlis
- Irjen Pol Purwadi Arianto
- Irjen Pol Didi Haryono
- Irjen Pol Anang Revandoko
- Irjen Pol Andap Budi Revianto
Acara kemudian dilanjutkan dengan arahan Kapolri.
Kapolri menyampaikan, puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena atas nikmat-Nya kita semua dapat hadir dalam acara yang khidmat ini.



“Dengan anugerah Bintang Bhayangkara Pratama, rekan-rekan saya dan adik-adik yang mendapatkan, semoga penganugerah ini bisa menjadi motivasi di dalam memberikan pengabdian yang terbaik kepada institusi Polri di negara dan bangsa ini. Terima kasih juga atas kehadiran rekan-rekan pati, pamen, dan personel yang bertugas di luar struktur. Kita sangat besar kurang lebih 3.700 personel dengan rincian ada 54 pati di luar struktur,1.176 pamen, dan ribuan bintara yang ada. Dan Jika dikumpulkan ini bisa menjadi Polres plus,” jelas Kapolri.
Kapolri menyampaikan beberapa hal tentang bagaimana langkah Polri kedepan. Pertama pada tahun 2020 kita akan menghadapi pilkada serentak di seluruh Indonesia.
“Saya berharap rekan-rekan yang berada di luar struktur bisa memberikan kontribusi yang positif dengan memberikan satu jawaban, bahwa institusi Polri di dalam pelaksanaan pilkada serentak wajib hukumnya untuk netral,” tegas Kapolri.
“Kita tidak dimana-mana, tapi kita ada dimana-mana, karena kita hanya berfokus pada keamanan dan ketertiban. Saya berharap juga bisa menjadi jembatan penghubung untuk menyampaikan di kementerian/lembaga apa saja yang menjadi kebijakan dari institusi Polri ini,” tambah dia.
Kedua , lanjut Kapolri, jaga soliditas institusi ini. Kita tidak mungkin bangun soliditas ini berharap dari institusi lain.
“Terjangan begitu dahsyat kepada institusi kita hanya dengan solidnya kita. Kita bisa mengantisipasi semua terjangan badai yang akan menggerogoti institusi Polri. Hanya ada satu modal, yaitu kita harus solid, kita harus kompak dan kita harus membangun terus komunikasi. Tidak ada masalah yang tidak selesai ketika kita mau membangun komunikasi,” terang dia.
“Saya juga terbuka untuk semua masalah, silahkan jika ada hal-hal yang ingin dikomunikasikan. Sebaiknya kita berfikir seperti pegadaian, yaitu menyelesaikan masalah tanpa masalah. Saya berharap, mari kita perkuat kerjasama dan sinergitas dimanapun teman-teman ditugaskan di kelembagaan,” tambah dia.
“Yang terakhir, marilah kita mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan kepada kita semua. Karena bagaimanapun teman-teman semua yang ada disini sudah mendapatkan jabatan. Dengan cara kita bersyukur, maka kita akan mampu melaksanakan pekerjaan dengan ikhlas,” pungkas dia. (Katrine)