Dijambret di Atas Flyover, IRT Ini Alami Patah Kaki

183

PALEMBANG, BERITAANDA – Penjambretan kembali terjadi lagi di Kota Palembang, kali ini korbannya seorang ibu rumah tangga (IRT).

Korban dijambret dua orang tidak dikenal yang mengendarai satu motor di Jalan Gubernur H Bastari, tepatnya di atas Flyover Jakabaring Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang, Jumat (6/11/2020) sekitar pukul 15.30 Wib.

Akibatnya, korban bernama Ani (49), warga Jalan A. Yani Lorong Manggis Kelurahan Silaberanti Kecamatan Jakabaring tersebut mengalami patah kaki sebelah kiri akibat tertimpa motor yang dikendarainya.

Beruntung bagi korban, saat kejadian saksi Riko (27), warga Komplek Almond Blok C1 Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin melintasi di tempat kejadian perkara (TKP).

“Saat kejadian saya hendak pulang ke rumah dari Pasar 16 Ilir, kemudian melintasi TKP, melihat korban tertimpa motornya Honda Scoopy nopol BG 3237 ACQ. Lantas saya bawa ke Rumah Sakit (RS) Bari Palembang,” ujar saksi Riko.

Ia menuturkan, tidak melihat kejadian penjambretan yang dialami korban. “Saya tidak tahu kejadian persisnya, cuma tahunya ibu itu tertimpa motor dan meminta tolong,” tuturnya.

Sementara itu, korban Ani mengaku ia hendak pulang ke rumahnya dari Pasar 16 Ilir, untuk mengambil pesanan sejadah konsumen.

“Saya dari Pasar 16 Ilir mengambil pesanan sejadah acara 40 hari kematian, tapi pas saya pulang dan melintasi TKP dari arah belakang sebelah kiri langsung menarik tas berisikan uang Rp 3 juta, ponsel merk Samsung, dan beberapa berkas penting,” ungkapnya.

Ia menuturkan, pelaku juga mengendarai motor dengan cepat, dan penumpang di belakangnya langsung menarik tas korban.

“Akibat tarikan tas itu dan motor sudah tidak bisa dikendalikan, jadi saya terjatuh di Flyover Jakabaring hendak turun, hingga motor menimpa kaki saya. Dan pas dibawa ke rumah sakit ketahuan patah,” tambah pedagang baju ini.

Ia pun akan membuat laporan polisi di SPKT Polrestabes Palembang. “Usai sembuh, saya akan membuat laporan polisi. Tapi kalau kondisi saya tidak memungkinkan, maka anak saya atau suami saya yang membuat laporan polisi,” tutupnya. [Ana]

Bagaimana Menurut Anda