BATANG-JATENG, BERITAANDA – Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono didampingi Bupati Kabupaten Batang Dr.H.Wihaji, S.Ag. M.Pd dan pejabat utama jajaran Korps Marinir serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Batang secara langsung meresmikan monumen perjuangan berupa alutsista.
Peresmian monumen milik Korps Marinir TNI AL yang sudah purna tugas ini digelar di Alun-Alun Kabupaten Batang Jawa Tengah, Jumat (28/1).
Monumen perjuangan Kabupaten Batang tersebut berupa tank jenis ranpur pt 76 buatan tahun 1961 dari negara Rusia, dengan panjang 7,20 meter, panjang senjata 7, 20 meter dengan lebar 3,14 meter dan tinggi 2,37 meter. Lalu 2 meriam jenis howitzer 122 MM buatan Cekoslavia tahun 1942 dengan kaliber 121,92 mm, panjang laras 2800 mm, tinggi 1820 mm, lebar 1975 dan beratnya 2500 Kg.
Tank dan meriam tersebut ditempatkan di Alun-Alun Kabupaten Batang di utara pohon beringin dengan formasi tank PT 76 di tengah dan dua meriam jenis howitzer 122 MM disamping kanan dan kiri tank. Penempatan tersebut berdasarkan konsultasi dengan Bupati Batang dan para sesepuh, dengan alasan sebagai simbol perjuangan masyarakat Kabupaten Batang dan Korps Marinir pada saat itu.
Monumen alutsista yang telah purna tugas tersebut merupakan hibah dari Korps Marinir kepada warga Kabupaten Batang dengan tujuan dapat memberikan edukasi nilai patriotisme, utamanya kepada generasi muda.
Dulunya alutsista tersebut pernah digunakan oleh prajurit KKO atau Marinir dalam berbagai latihan dan tugas operasi, baik dalam maupun luar negeri yang tercatat dalam sejarah panjang bangsa Indonesia.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, kegiatan peresmian diawali dengan penyambutan oleh Bupati Batang kepada orang nomor satu di Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono yang kebetulan beliau asli putra kelahiran Batang Jateng, didampingi Ketua Pengurus Gabungan Jalasenastri Korps Marinir Ny.Etta Suhartono.
Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti, dilanjutkan dengan peninjauan, juga dilakukan penyerahan bantuan sosial berupa Alquran, sembako, serta penyerahan buku.
Komandan Korps Marinir pada kesempatan tersebut nenyampaikan bahwa Kabupaten Batang merupakan salah satu daerah yang menjadi saksi perjuangan heroisme prajurit Corps Armada IV atau Corps Mariniers Alri yang sekarang disebut Korps Marinir TNI AL, dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Sebagai pengingat serta wujud penghargaan yang tinggi terhadap jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur di medan pertempuran Batang, Korps Marinir menyerahkan alat utama sistem senjata TNI Angkatan Laut kepada masyarakat Batang yang diwujudkan melalaui pembangunan monumen tank dan Meriam Marinir,” pungkas Dankormar.
Dihadapan sejumlah media, Bupati Kabupaten Batang menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Korps Marinir TNI Angkatan Laut yang sudah menyerahkan atau menghibahkan alutsista Korps Marinir untuk dijadikan monumen perjuangan di Kabupaten Batang Jawa Tengah.
Lebih lanjut Wihaji menyampaikan bahwa dengan adanya monumen alutsista Korps Marinir TNI AL ini dapat menjadi ikon dan destinasi wisata sejarah untuk masyarakat Kabupaten Batang dan sekitarnya, serta dapat dimanfaatkan sebagai sarana edukasi bagi generasi muda bangsa, agar memiliki pengetahuan tentang sejarah perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan. (Katrine)