MUARA ENIM, BERITAANDA – Bupati Muara Enim H. Edison SH M.Hum membuka pelatihan tenaga Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) se-Kabupaten Muara Enim yang diselenggarakan oleh DPC Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) Kabupaten Muara Enim di Gedung Evi Medaria Grand Ballroom Muara Enim, Ahad (12/10/2025).
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 301 peserta yang terdiri dari juru masak, asisten dapur, tim distribusi, serta petugas pendukung dari 12 SPPG. Pelatihan bertujuan meningkatkan keamanan dan higienitas dalam pengelolaan makanan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Muara Enim.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri anggota DPRD Kabupaten Muara Enim Yudhistira Dwi Putra SE, Bupati Edison menegaskan pentingnya pelatihan ini untuk mencegah penyakit bawaan makanan serta menjaga kualitas bahan dan kelayakan operasional dapur SPPG.
Ia berharap pelatihan tersebut dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga kerja SPPG, sehingga kasus keracunan makanan yang marak terjadi di beberapa daerah tidak terjadi di Kabupaten Muara Enim.
“Keamanan pangan merupakan kunci utama dalam mendukung kesehatan masyarakat. Karena itu, seluruh tenaga SPPG harus lebih disiplin menerapkan standar kebersihan dan sanitasi agar terhindar dari potensi kontaminasi yang dapat menimbulkan keracunan atau penyakit bawaan pangan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati yang didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Hj. Heni Pertiwi Edison S.Pd, mengapresiasi pelaksanaan program MBG di Kabupaten Muara Enim yang telah menyentuh sekitar 30 ribu penerima manfaat di Kecamatan Muara Enim, Lawang Kidul, Belimbing, Gunung Megang, dan Lubai.
Bupati menyebut, program prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam rangka mewujudkan generasi sehat dan berkualitas tersebut akan terus ditingkatkan, baik dari sisi jumlah penerima maupun kualitas pelaksanaan, melalui pengawasan yang ketat.
Pada kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan sertifikat halal kepada 19 pelaku usaha kuliner di Muara Enim yang diterbitkan oleh LPPOM MUI Sumsel. Penyerahan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. (Angga)






























