Transisi Energi Dimulai dari Lampung, Gubernur Mirzani Dukung Pembangunan Pabrik Green Hydrogen Pertamina

22

BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mendampingi Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan, serta Direktur Utama PT Pertamina Persero Simon Aloysius Mantiri dalam peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) PGE Area Ulubelu, Tanggamus, Selasa (9/9/2025).

Pembangunan ini menjadi tonggak sejarah baru bagi Provinsi Lampung sekaligus percontohan Green Hydrogen Project Pertamina Geothermal Energy (PGE) dalam mendukung transisi energi nasional.

Wamen ESDM RI Yuliot Tanjung menyebut proyek ini sebagai inovasi besar yang akan mempercepat peralihan menuju energi bersih.

“Hidrogen hijau akan menjadi game changer dalam peta energi global. Ini energi masa depan yang fleksibel dan berpotensi menjadi komoditas ekspor bernilai tinggi,” ujarnya.

Menurut Yuliot, Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan hingga 3.660 gigawatt, namun baru dimanfaatkan sekitar 0,4 persen. Karena itu, langkah PGE memanfaatkan panas bumi untuk menghasilkan hidrogen hijau disebutnya sebagai pencapaian penting, tidak hanya untuk Lampung tetapi juga bagi Indonesia.

Wamen Investasi dan Hilirisasi RI Todotua Pasaribu menegaskan, bahwa hilirisasi menjadi agenda strategis pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Sudah saatnya energi panas bumi tidak hanya menghasilkan listrik, tetapi juga produk strategis seperti hidrogen dan amonia. Keberanian PGE masuk ke proyek ini adalah terobosan besar,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menekankan bahwa Ulubelu kini tak hanya dikenal sebagai penghasil kopi berkualitas dunia, tetapi juga sebagai pusat energi hijau.

“Lampung ini tanah yang berkah. Dari kopi Ulubelu hingga potensi panas bumi, semuanya bisa kita persembahkan untuk kemajuan Indonesia,” katanya.

Ia menambahkan, sekitar 70 persen ekspor kopi nasional berasal dari Lampung, separuhnya dari Ulubelu. Bahkan kopi Lampung menjadi campuran penting dalam industri kopi global.

“Hal ini membuktikan kualitas unggul tanah Lampung yang kini juga melahirkan energi hijau,” ujarnya.

Menurut Gubernur, kehadiran pilot plant green hydrogen akan membuka ekosistem energi baru yang terintegrasi. Lokasinya yang dekat dengan pelabuhan disebut semakin menjanjikan bagi distribusi energi bersih di masa depan.

“Kami bersama pemerintah kabupaten akan berada di garis depan memastikan Lampung menjadi lumbung energi Indonesia,” tegasnya.

Ia menutup dengan menyatakan bahwa proyek ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo menjadikan Indonesia sebagai lumbung energi dunia.

“Harapan kami, proyek ini sukses dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Lampung maupun bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Komisaris Utama PT Pertamina Mochamad Iriawan menilai pembangunan ini sebagai tonggak penting.

“Ulubelu adalah simbol bahwa energi bersih lahir dari tanah kita untuk generasi masa depan,” ujarnya. (Katharina)

Bagaimana Menurut Anda