KAYUAGUNG-OKI, BERITAANDA – Pelatihan berbasis kompetensi merupakan salah satu upaya pemerintah meningkatkan keterserapan masyarakat di dunia kerja. Terciptanya tenaga terampil di bidangnya, juga hal dibutuhkan oleh dunia usaha hingga bisa bekerja secara mandiri dan membuka peluang lapangan pekerjaan.
Berangkat dari hal tersebut, Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Ogan Komering Ilir (Disnakertrans OKI) melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) mengadakan program pelatihan berbasis kompetensi, sehingga masyarakat OKI dapat diasah minat dan bakatnya agar mampu bersaing dalam dunia kerja dan usaha.
“Pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas dan peranan bagi masyarakat yang tidak memiliki keahlian. Khususnya kemampuan di bidang ketenagakerjaan, hingga menghasilkan tenaga kerja yang profesional dan berdedikasi atau usaha mandiri,” ujar ketua pelaksana kegiatan pelatihan berbasis kompetensi Kabupaten OKI tahun 2020, Fitriyadi, SP, M.Si, Rabu (16/9/2020) kemarin.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi OKI Ir. Imlan Khairun, M.Si dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi pelatihan tersebut berpesan, agar semua peserta pelatihan dapat bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan ini, sehingga kelak memiliki keterampilan dan dapat bersaing dalam dunia kerja dan usaha, bahkan bisa turut andil menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lainnya.
“Ikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, ubahlah kebiasaan, perbaikilah niat, memiliki prinsip agar tidak mudah goyah dalam melangkah dan selalu berpikir positif. Kunci sukses adalah dengan memiliki sudut pandang yang baik,” kata Imlan.
“Kegiatan pelatihan berbasis kompetensi ini berlangsung mulai tanggal 16 September – 23 Oktober 2020 di Gedung Workshop BLK Kabupaten OKI dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” tambah Imlan.
Ditambahkan Imlan, ada tiga kategori program pelatihan ini yaitu komputer operator 16 orang peserta, menjahit pakaian dengan mesin 32 orang peserta selama 33 hari pelatihan, juga pelatihan tata kecantikan rambut dengan jumlah peserta 16 orang, selama 23 hari pelatihan.
“Seluruh peserta berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten OKI yang akan dilatih dan dibina oleh tenaga-tenaga profesional di bidangnya,” pungkas Imlan. [Iwan]































