
TAPANULI SELATAN, BERITAANDA – Disaksikan ribuan pasang mata, Bupati Tapanuli Selatan H. Gus Irawan Pasaribu secara resmi membuka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-57 tingkat Kabupaten Tapanuli Selatan di Lapangan Batara Wisnu Sipagimbar BAGUSI, Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kamis (1/5/2025) malam.
Ketua Umum Panitia yang juga Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Tapsel, Hamdan Zen, melaporkan bahwa musabaqah ini diikuti oleh 590 peserta dari 15 kecamatan atau kafilah se-Kabupaten Tapanuli Selatan.
MTQ ini mempertandingkan sembilan cabang, yaitu Mujawwad remaja dan dewasa, Mujawwad anak-anak, serta Tartil Quran. Cabang Hifzil 1 dan 10 juz, Hifzil 5 dan 20 juz, Hifzil 100 dan 500 hadis, cabang Tafsir dan Hifzil 30 juz, Syarhil, Fahmil, dan Khattil Quran.
Juga dilombakan lima cabang Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK), yakni MQK Ulya, MQK Wustho, Tartil Qira’at Saba’ah remaja dan dewasa, Mujawwad Qira’at Saba’ah, serta cabang penulisan Makalah Al-Quran dan Hadis.
Selain di arena utama, perlombaan pada tiap cabang juga dilaksanakan di masjid, madrasah, sekolah, dan kantor sekitar Lapangan Batara Wisnu Sipagimbar. Sedangkan pemondokan kafilah ditempatkan di rumah-rumah warga.
“MTQ ini diselenggarakan selama tiga hari, mulai Kamis (1/5/2025) sampai Sabtu (3/5/2025). Kita harap masyarakat meramaikannya dengan hadir langsung menyaksikan setiap cabang lomba,” harap Hamdan Zen.
Ketua Umum Panitia juga melaporkan bahwa pada sore harinya telah dilaksanakan pawai taaruf yang diikuti oleh 1.900 peserta. Mulai dari anak-anak TK, SD, SMP, SMA, pondok pesantren, hingga kelompok masyarakat dan pegawai pemerintah.
Mewakili Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Wakil Ketua DPRD Tapsel Abdul Basith Dalimunthe menilai bahwa pelaksanaan MTQ ini sejatinya dapat meningkatkan jejak-jejak peradaban.
“Hal ini ditandai dengan berubahnya pola pikir, kebiasaan, serta karakter dari pemikiran yang sebelumnya eksklusif menjadi inklusif dan maju. Peradaban itu tidak terlepas dari sumber daya manusia,” kata Basith.
Ia juga berharap agar pelaksanaan MTQ ini menjadi syiar agama Islam, serta motivasi dalam mengamalkan isi kandungan Al-Quran dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud cinta kepada kitab suci.
Sementara itu, Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu berharap pelaksanaan MTQ ke-57 ini berjalan aman dan lancar serta mampu melahirkan generasi muda Qur’ani terbaik yang akan menjadi utusan Tapsel ke MTQ tingkat Provinsi Sumatera Utara.
“Mari kita doakan agar MTQ ini mampu menciptakan generasi muda yang Qur’ani dalam menyongsong Tapsel bangkit dan menjadi lebih baik ke depan,” ajaknya, sembari menceritakan kondisi terkini Tapsel.
Kepada seluruh masyarakat, Gus Irawan berharap MTQ ini menjadi momentum untuk mendalami dan meningkatkan kemampuan dalam membaca serta memahami Al-Quran, sehingga senantiasa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Khusus kepada masyarakat Sipagimbar dan umumnya Kecamatan Saipar Dolok Hole, Bupati Tapsel memohon agar menjadi tuan rumah yang baik dengan menjaga ketertiban dan melayani para peserta MTQ yang selama tiga hari ini menjadi tamu.
Untuk Dewan Hakim MTQ ke-57, Bupati Tapsel berpesan agar menjadi tim penilai yang independen dan profesional, sehingga pada akhirnya terpilih juara-juara yang benar-benar sesuai dengan kemampuan.
“Kita sangat berharap para juara yang terpilih adalah putra-putri terbaik Tapsel di cabangnya masing-masing. Ingat, merekalah yang akan membawa nama Tapsel ke MTQ tingkat provinsi,” pesan Gus Irawan.
Selanjutnya, Bupati Tapsel melantik secara resmi Dewan Hakim. Kemudian, bersama Wakil Bupati Jafar Syahbuddin menerima piala bergilir MTQ dan MQK dari juara tahun lalu untuk diserahkan kepada panitia.
Acara dilanjutkan dengan pemukulan bedug bersama unsur Forkopimda dan pimpinan ormas Islam sebagai tanda dibukanya secara resmi MTQ ke-57 tingkat Kabupaten Tapanuli Selatan.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Tapsel periode 2010–2015 dan 2016–2021 Syahrul M. Pasaribu, Wakil Bupati Tapsel periode 2021–2025 Rasyid Assaf Dongoran, tokoh masyarakat di perantauan Jon Sujani Pasaribu, para ulama, tokoh agama, dan lainnya.
Pembukaan MTQ ke-57 tingkat Kabupaten Tapanuli Selatan ini ditutup dengan berbagai kemeriahan berupa persembahan nasyid, tari konfigurasi, dan pesta kembang api. [Anwar]





























