BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menghadiri pelantikan dan seminar Perempuan Bangsa bertajuk ‘Optimalisasi Peran Perempuan dalam Membangun Kesehatan dan Keadilan Sosial’ yang digelar di Balai Keratun Lantai 3 pada Sabtu (19/4/2025).
Acara ini menjadi ajang penegasan pentingnya peran strategis perempuan dalam mendukung pembangunan Provinsi Lampung, serta mengatasi tantangan yang masih dihadapi dalam mewujudkan kesetaraan gender.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jihan menyoroti relevansi nilai-nilai perjuangan R.A. Kartini dengan konteks saat ini.
“Jika dulu Kartini berjuang membuka akses pendidikan bagi perempuan, hari ini perjuangan kita adalah mengoptimalkan peran perempuan di sektor-sektor strategis,” ujarnya.
Ia juga mengajak perempuan Lampung untuk lebih aktif dalam peningkatan kualitas pembangunan dan pemberdayaan perempuan di berbagai bidang.
“Indeks pemberdayaan perempuan di Provinsi Lampung masih berada di angka 68,16, dibawah rata-rata nasional yang mencapai 76,9 pada tahun 2023. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi perempuan bangsa untuk berkontribusi nyata,” tambahnya.
Selain itu, Wagub juga menyoroti tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Lampung.
“Lampung masih berada di peringkat enam secara nasional dalam kasus kekerasan seksual. Ini menjadi peringatan bagi kita semua bahwa kerja sama antara pemerintah dan organisasi perempuan sangat dibutuhkan,” tegasnya.
Meski begitu, ia tetap optimis terhadap peluang peran perempuan dalam pembangunan daerah, khususnya di sektor pangan dan energi.
“Lampung adalah lumbung pangan dan energi. Perempuan harus bisa ambil bagian, tidak hanya diisu yang dianggap ‘feminis’, tapi juga di sektor-sektor yang selama ini didominasi laki-laki,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Lampung, kata Jihan, berkomitmen mendukung segala bentuk inisiatif pemberdayaan perempuan di berbagai bidang.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari, juga menyampaikan apresiasi atas pelantikan pengurus DPW Perempuan Bangsa Provinsi Lampung.
“Saya yakin para pengurus akan menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, dan memberi kontribusi nyata untuk kemajuan Lampung,” ucapnya.
Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, Nihayatul Wafiroh, dalam sambutannya menegaskan bahwa politik harus berorientasi pada pelayanan masyarakat.
“Bagi kami, politik bukan sekadar kekuasaan, tapi sarana melayani masyarakat. Semua kegiatan Perempuan Bangsa harus berlandaskan nilai tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Provinsi Lampung, Chusnunia Chalim, menekankan pentingnya peningkatan kualitas perempuan dalam dunia politik.
“Kuota 30% keterwakilan perempuan sudah ada dalam undang-undang. Namun, yang lebih penting adalah meningkatkan kapasitas dan kualitas perempuan dalam pengambilan kebijakan,” katanya.
Ketua DPW Perempuan Bangsa Lampung yang baru dilantik, Zamzanariah, menyatakan kesiapannya untuk menjalankan amanah.
“Kami akan memperkuat peran organisasi dalam mendukung PKB dan mewujudkan cita-cita pembangunan yang inklusif,” tutupnya. (Katharina)































