Syahrul Apresiasi Pembangunan Menara Pandang Kebun Raya Sipirok

445

TAPSEL-SUMUT, BERITAANDA – Bupati Tapanuli Selatan H. Syahrul M. Pasaribu mengungkapkan rasa terimakasih kepada PT. AR telah memberi kontribusi dalam pengembangan Kebun Raya Sipirok, Tapanuli Selatan, dengan membangun menara pandang.

“Terimakasih kami sampaikan kepada PT. AR atas kontribusinya untuk pembangunan menara pandang. Saya yakin sepenuhnya, kita semua tentu berharap di akhir Januari 2021 yang akan datang akan bisa soft opening,” katanya saat peletakan batu pertama.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebun Raya Sipirok, Awaluddin Pulungan mengungkapkan, nantinya kebun raya ini akan berfungsi sebagai pusat penelitian (edukasi) dan pusat konservasi tumbuhan atau flora langka di Tapanuli Selatan dan sekitarnya.

Kebun raya ini juga nantinya diyakini bakalan menjadi tujuan dan suatu destinasi wisata di daerah Tapanuli Selatan. Disamping itu, pembinaan Kebun Raya Sipirok mendapat pendampingan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

“Kebun Raya Sipirok didukung karyawan BHL sebagai pekerja yang militan tentang perkebunrayaan. Mereka sudah mengikuti diklat dari LIPI tentang teknik perkebunrayaan dan diklat global positioning system (GPS) dan sistem informasi geografis (GIS) dari Pemkab Tapanuli Selatan,” kata Awaluddin.

Sesuai master plan, Kebun Raya Sipirok terbagi ke dalam beberapa zonasi. Kayu-kayuan, pakan orang utan, tanaman industri, dan lain-lain. “Sejumlah tumbuhan yang ada disitu merupakan hibah LIPI dan hasil eksplorasi mandiri dari kita,” sambungnya.

Dijelaskan Awaluddin, saat ini yang tengah dilakukan adalah penanaman buah lokal endemik Tapanuli yang sudah hampir punah. Diantaranya hapundung, bukbak, hopong, salak warna merah dan sebagainya.

Kabupaten Tapanuli Selatan merupakan salah satu wilayah ekoregion hutan hujan pegunungan Sumatera yang masih memiliki beberapa kawasan hutan alami. Berbagai jenis tumbuhan dan satwa endemik diperkirakan masih hidup dan berkembang di kawasan hutan.

Tapanuli Selatan adalah kabupaten yang terus berkembang dan memiliki perhatian serta kepedulian untuk menjaga dan menyelamatkan keanekaragaman hayati di wilayahnya. Upaya kongkritnya, membangun serta mengembangkan kebun raya sebagai sarana wisata pendidikan lingkungan.

LIPI kemudian menyambut baik rencana ini dengan menandatangani nota kesepahaman dengan Pemkab Tapanuli Selatan Nomor: 013/KS/LIPI/V/2018 dan Nomor: 070/2900/2018 tentang penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selanjutnya, PT. AR salaku pengelola tambang emas Martabe di Batangtoru, Tapanuli Selatan memberikan dukungan kepada Pemkab Tapanuli Selatan, berupa pembangunan menara pandang tersebut. (Anwar)

Bagaimana Menurut Anda