OGAN ILIR, BERITAANDA – Selama ini penjualan buah nanas asal daerah Kabupaten Ogan Ilir (OI), khususnya daerah Kecamatan Payaraman, dalam jumlah besar dominan dijual ke kota – kota besar. Semisal Jakarta, Bandung, Surabaya, termasuk Kota Palembang.
Namun hampir satu tahun ini, ada beberapa orang mencoba tidak menjual dengan metode di atas, seperti yang dilakukan Arifin.
Warga Serikembang III yang kini berprofesi sebagai penjual buah nanas tersebut, ia beralasan menjual dengan cara ini disamping tidak terlalu berat diongkos, ternyata peminat buah dengan kulit berduri itu cukup banyak. Alhasil keuntungan yang lumayan besar juga ia dapatkan.
“Saya membuka lapak di pinggir jalan raya. Selain warga sini, pembeli juga didominasi oleh warga lainnya yang melintas. Alhamdulillah penjualan buah nanas cukup banyak. Untuk harga sendiri bervariasi, ada yang seharga Rp 1.300, adapula dengan harga Rp 3.000, tergantung besar atau kecil dari ukuran buah,” ungkapnya, Rabu (25/1/2023) sore.

Untuk pendapatan sendiri, ia menuturkan bisa meraup omzet sekisaran Rp 5 juta dalam kurun waktu sepekan. Sedangkan untuk ketersedian buah nanas saat ini, stok buah nanas cukup banyak. Adapun buah nanas ini, ia beli di petani yang ada di sekitar desanya.
Sistem penjualan buah nanas yang dilakukannya, ternyata tak hanya melayani pembeli di lapak saja. Calon pembeli juga bisa bayar di rumah atau dalam bahasa kerennya cash on delivery (COD).
“Namun untuk hal ini, sementara hanya melayani pembelian di radius 2 KM dari lapak atau dengan kata lain hanya di Desa Serikembang saja. Sedangkan untuk waktu buka lapak, mulai pagi hingga sore hari,” tutupnya. (Adie)































