SEKADAU-KALBAR, BERITAANDA – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Sekadau dilangsungkan Senin (30/8), di Gedung Kate-katik yang turut dihadiri Wakil Bupati Subandrio dan sejumlah pihak terkait.
Secara nasional, HAN bertemakan ‘anak terlindungi, Indonesia maju’. Kegiatan tersebut diselenggarakan sejumlah pihak, antara lain Wahana Visi Indonesia (WVI), Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Dinas Sosial PP dan PA, Bank Kalbar serta pemerintah daerah dan Forum Anak Daerah (FAD) Sekadau.
Direktur WVI Sekadau, Bastian menjelaskan, perayaan HAN dimulai sejak lama. “Digagas sebagai bentuk kepedulian negara dan bangsa kepada anak,” terang Bastian.
Ia menjelaskan, WVI adalah organisasi yang bekerja untuk kesejahteraan anak. Keberadaan WVI di Sekadau sejak tahun 2011. “Program utama bidang kesehatan dan perlindungan anak,” tambah Bastian.
Bastian menegaskan, WVI memiliki visi, anak tumbuh dengan sepenuhnya. Bersama pemerintah berusaha memenuhi hidup anak. WVI bekerjasama dengan organisasi anak, ormas dan agama serta pemerintahan guna mendorong Sekadau menjadi kabupaten layak anak.
Sejak tahun 2016 dan telah ditetapkan dalam peraturan daerah untuk implementasi kabupaten layak anak. Kepada anak-anak, Bastian berpesan agar tetap semangat dan tidak putus asa.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Subandrio menegaskan, dengan adanya peringatan HAN sebagai bukti kehadiran pemerintah dalam melindungi tumbuh kembang anak. “Kualitas suatu bangsa tidak dilihat saat ini, namun jauh hari kebelakang. Bagaimana anak di daerah atau suatu bangsa tumbuh kembang baik serta kreatifitas tinggi,” papar Subandrio.
Ia menjelaskan, generasi muda yang akan melanjutkan kepemimpinan kedepanya baik di daerah maupun nasional. Oleh karena itu, tumbuh kembang anak harus dijaga dengan baik. “Pemerintah daerah bangga dengan adanya peringatan HAN,” tukas mantan Ketua KPU Sekadau dua periode itu.
Subandrio juga mengingatkan bahwa saat ini angka putus sekolah di Kabupaten Sekadau mencapai 9 %. Di masa pandemi ini, Wabup Subandrio berharap anak-anak agar tidak putus sekolah.
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua TP – PKK, Ketua GOW dan sejumlah tokoh masyarakat serta tokoh pemuda. (Arni)
