SUNGAI PENUH-JAMBI, BERITAANDA – Walikota Sungai Penuh Asafri Jaya Bakri (AJB) didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Munasri M.Si MH, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala BPBD serta Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan teleconference bersama gubernur, bupati dan walikota se-Provinsi Jambi, Jumat (3/4/2020).
Wako AJB memaparkan sejumlah kebijakan dalam imbauan yang telah diambil pemkot, diantaranya penetapan status siaga darurat untuk Kota Sungai Penuh, meliburkan sekolah, menutup sementara tempat wisata, penyesuaian sistem kerja ASN, penyemprotan disinfektan diseluruh wilayah Sungai Penuh, memantau TKI yang pulang ke Kerinci dan Sungai Penuh, serta memberikan insentif kebutuhan pokok kepada masyarakat yang kurang mampu.
Pemerintah Kota Sungai Penuh bersama Kabupaten Kerinci juga bersinergi dalam penanganan dan pencegahan, terutama fasilitas yang paling penting yaitu Rumah Sakit A Thalib dan RS Bhakri. Serta saling berbagi tugas dalam pemantauan dan pencegahan arus orang dan barang di perbatasan.
Selain itu, pemkot juga talah mealokasikan anggaran sebesar Rp4,4 miliar untuk penanganan Covid-19.
“Kami juga antisipasi dana tambahan jika kondisi ini terus berlanjut,” papar Wako AJB.
Sejauh ini, seluruh upaya terbaik yang bisa dilakukan telah diupayakan oleh gubernur, bupati, dan walikota se-Provinsi Jambi untuk menangani dampak dari Covid-19. (Tomi/Hms/EkaV)
