Dikaruniai Putri Hafidz Alquran, Tangis Wartawan Pecah

442
Amelia Putri Siregar (17), kelas XI Madrasah Aliyah Ponpes KH. Ahmad Dahlan, Desa Sarogodung, Sipirok, Tapsel, anak seorang wartawan media siber menjadi angkatan ke-II tahun 2022 Wisuda Hafidz Al-Qur'an.

PADANGSIDIMPUAN-SUMUT, BERITAANDA – Bagi setiap orangtua, melihat putra-putrinya tumbuh besar bahkan memiliki prestasi menjadi suatu kebahagiaan tersendiri, yang takkan pernah bisa digambarkan dengan kata-kata.

Seperti itu pula yang dirasakan Ucok Siregar saat melihat putrinya Amelia Putri Siregar (17), ikut diprosesi Wisuda Hafidz/Hafidzah Alquran, yang dilaksanakan di Ponpes KH. Ahmad Dahlan, Sipirok, Tapsel, Ahad (23/1) kemarin.

Sebanyak 20 orang yang diwisuda sebagai penghapal Alquran untuk angkatan II tahun 2022 di ponpes tersebut. Putri kedua Ucok Siregar menjadi salah satu nominator, dengan jumlah hapalan ayat suci Alquran 5 sampai 10 juz.

“Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberi kami karunia yang luar biasa seperti ini. Seketika, hilang penat dan jerih payah memperjuangkan pendidikannya,” gumam Ucok, ketika ditemui BERITAANDA, Senin (24/1).

Pancaran kebahagiaan masih tampak jelas di raut wajah Ucok. Bahkan, katanya bercerita, begitu moderator acara memanggil nama putrinya guna pemasangan selempang wisuda, dia tak kuasa membendung deraian air matanya.

“Kemarin itu menjadi momen penting, sepanjang sejarah hidup saya beserta keluarga. Berkali-kali saya pun harus mengusap cucuran air mata, karena tak kuasa menahan rasa haru mengetahui anak saya jadi hafidzah,” tuturnya.

Mampu menjadi penghapal kalam Allah, menurut Amelia, tak terlepas dari dukungan moril dan dibarengi doa tiada henti dari kedua orangtuanya. Amelia menyadari, sosok sang ayah (Ucok Siregar) menjadi motivasi kuat baginya.

“Meski ayah hanya berprofesi sebagai wartawan media siber, tapi beliau sosok inspirasi bagi kami anak-anaknya ini. Berkat bimbingan dan arahannya, saya pun bertekad harus membuatnya bangga dan tersenyum,” ujar Amelia.

Tak sampai di situ, ke depan Amelia juga bertekad akan menambah lagi jumlah hapalannya hingga mencapai 30 juz. Baginya, dengan kesungguhan tersebut kelak di hari penghisaban Allah dapat menarik keluarganya ke surga.

“Seberat dan sesulit apapun jalan menuju cita-cita mulia itu, demi menggapai ridhonya Allah serta membalas jasa kedua orang tua, tetap akan saya hadapi dengan ikhlas dan keteguhan hati. Semoga dipermudah Allah,” ujarnya.

Terakhir, di samping perjuangan yang tanpa kenal waktu dan lelah kedua orang tuanya, ungkapan terimakasih pun dikemukakan Amelia kepada semua tenaga pembimbing yang ada di pesantren tempatnya menimba ilmu agama.

Diketahui, mukjizat dan keberkahan Alquran itu benar-benar menakjubkan. Tak hanya pembaca dan penghapal saja yang peroleh keuntungan, mereka yang mengimani dan mengamalkannya dianugerahi bahagia dunia akhirat.

Khusus bagi para penghapal Alquran (hafidz), Allah beri keistimewaan, salah satunya dapat memberikan syafaat kepada anggota keluarganya. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Barangsiapa membaca Alquran dan menghapalnya, lalu mengharamkan apa yang diharamkan, maka Allah Ta’ala akan memasukkannya ke dalam surga dan Allah menjaminnya untuk memberi syafaat kepada sepuluh orang keluarganya yang kesemuanya telah diwajibkan masuk neraka. (HR Imam Ahmad dan Tirmidzi).

Dari sabda Rasullah Shallallahu Alaihi Wasallam tersebut, maka berbahagialah mereka umat Nabi Muhammad yang dikaruniai anggota keluarga hafidz Alquran, yang dengan karunia itu kelak bisa mendapat syafaat, terselamat dari azab api neraka. [Anwar]

Bagaimana Menurut Anda