Buka Jalur Evakuasi Gunung Kerinci, Pemkab Kerinci Masih Belum Dapat Izin dari TNKS

11

KERINCI, BERITAANDA – Pemerintah Kabupaten Kerinci hingga saat ini masih belum mendapatkan izin dari pihak Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) untuk membuka jalur evakuasi Gunung Kerinci.

Rencananya, jalur evakuasi Gunung Kerinci itu akan dibuka dari Desa Pauh Tinggi ke Desa Sungai Kuning, Renah Pemetik, yang masuk dalam wilayah TNKS.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci Dedi Andrizal mengatakan, hingga saat ini TNKS belum juga memberikan izin untuk membuka jalur evakuasi erupsi Gunung Kerinci dari Desa Pauh Tinggi menuju Sungai Kuning, Renah Pemetik.

“Izin dari TNKS belum juga keluar untuk pembukaan jalur evakuasi yang akan menembus hutan TNKS antara Pauh Tinggi dan Sungai Kuning,” kata Dedi.

Sedangkan untuk titik kumpul, lanjut Dedi, di Pauh Tinggi cukup banyak ada lapangan dan sekolah. Namun untuk Titik Evakuasi Akhir (TEA) sesuai dengan RT/RW terdapat di Sungai Kuning, Renah Pemetik, Kecamatan Siulak Mukai.

“Permasalahannya sekarang adalah jalan menuju TEA di Sungai Kuning, karena harus menembus hutan TNKS sepanjang 11 kilometer,” ungkapnya.

Sebelumnya, Bupati Kerinci Adirozal mengatakan terdapat lima desa di wilayah Kayu Aro Kabupaten Kerinci yang terkurung bila terjadi letusan gunung Kerinci. Karena lima desa tersebut berada jauh dan terjepit dengan desa-desa lainnya.

Adirozal meminta agar Pemkab Kerinci diberikan izin untuk pembukaan jalur evakuasi, karena ada lima desa yang terkurung dan jauh sekali bila terjadi letusan Gunung Kerinci.

“Untuk itu kami juga mohon pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jambi memberikan arahan dan petunjuk kepada kami,” katanya.

Bupati mengatakan seperti masyarakat yang ada di Desa Pauh Tinggi, dimana apabila terjadi letusan Gunung Kerinci maka dalam posisi wilayah terjepit, karena tidak ada jalur evakuasi.

“Sehingga harus ada jalur evakuasi yang kita buka yakni dari Pauh Tinggi ke Rebah Pemetik, yang jaraknya sekitar 15 kilometer,” katanya.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada pemerintah pusat untuk memberikan izin untuk membuka jalur evakuasi tersebut. Sedangkan jalur evakuasi Batu Hampar ke Siulak Deras sudah ada pengerjaan TMMD sebelumnya. Ini tentu akan menjadi perhatian semua pihak. Tentu pertama sekali terkait jalur evakuasi yang amat penting dibuka saat ini. (Tomi)

Bagaimana Menurut Anda