Belum Punya TPA, Bupati Sergai Berharap Galakan Germalosari di Tebing Syahbandar

146

SERGAI-SUMUT, BERITAANDA – Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Sumatera Utara hingga saat ini belum memiliki tempat pemungutan akhir (TPA). Karena itulah, pemerintah kecamatan menginstruksikan kepada masyarakat untuk membuat lubang sampah di setiap halaman rumahnya.

Seperti diucapkan oleh Camat Tebing Syahbandar Erfin Fachrurrazi pada saat melaksanakan acara halal bihalal Idul Fitri 1440 Hijriah di halaman kantor camat setempat, Selasa (18/6/2019).

“Sampai saat ini Kecamatan Tebing Syahbandar belum memiliki TPA, untuk itu kami minta petunjuk Pak Bupati Soekirman untuk mengatasi sampah tersebut,” jelas Camat Tebing Syahbandar.

Lanjut dia, bahwa di Kecamatan Tebing Syahbandar kini sudah memiliki 1 SMA, 3 SMP, dan 22 SD. Hal itu sudah cukup untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi warga 10 desa.

“Selain itu, pihak kecamatan juga telah melakukan pelatihan-pelatihan, dengan tujuan untuk meningkatkan SDM bagi warga Tebing Syahbandar,” sebut dia.

Sementara itu Bupati Serdang Bedagai Ir H Soekirman mengatakan, bahwa sampah masih menjadi hal yang menakutkan bagi masyarakat. Bahkan Indonesia menjadi negara nomor 2 di dunia terjorok tentang  masalah sampah.

“Maka dari itu, tahun ini kita akan galakan germalosari (gerakan masyarakat membuat lobang sampah sendiri),” ucap Soekirman.

Bupati berharap agar masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan membuat lubang sampah sendiri, serta memasukkan sampah ke dalam goni, dan setelah membusuk bisa dimanfaatkan untuk menjadi pupuk.

Sementara Wabup Darma Wijaya juga mengakui keistimewaan Tebing Syahbandar, dimana para anggota DPRD terpilih banyak berasal dari mantan kepala desa (kades). Itu membuktikan prestasi didapat kades, sehingga dipilih warga menjadi anggota dewan.

Wabup juga berharap warga bisa memanfaatkan lahan maupun pekarangan yang ada, sehingga dapat menghasilkan peningkatan perekonomian.

“Manfaatkan lahan dan pekarangan yang ada, sehingga dapat mengahasilkan ekonomi keluarga,” tutup Darma Wijaya. (Dipa)

Bagaimana Menurut Anda