Wujudkan Janji Kampanye, Bupati Tapsel Fokus Swasembada Ikan

70

TAPANULI SELATAN, BERITAANDA – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan yang dipimpin Bupati Gus Irawan Pasaribu dan Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga saat ini fokus mewujudkan janji kampanye mereka dengan menciptakan 1.000 kolam ikan.

Targetnya adalah agar Tapsel mampu menghasilkan ikan dalam jumlah yang melebihi kebutuhan masyarakatnya (swasembada), sehingga dapat bersaing dengan daerah lain dalam memenuhi kebutuhan ikan di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).

“Ini selaras dengan program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto,” kata Bupati Tapsel saat menabur bibit ikan di kolam Pokdakan Berkah Sitampa Simatoras, Kecamatan Batang Angkola, Kamis (12/6/2025).

Gus Irawan menjelaskan, janji kampanye menciptakan seribu kolam itu berawal dari keprihatinan terhadap kebutuhan ikan masyarakat yang selama ini harus dipenuhi dari daerah lain seperti Panti Pasaman, Provinsi Sumatera Barat.

Menurut data Dinas Perikanan, pada tahun 2024 konsumsi ikan masyarakat Tapsel mencapai 15.000 ton. Sementara itu, produksi ikan dari kolam dan lubuk larangan di seluruh Tapsel hanya setengahnya, yakni sekitar 7.500 ton.

Karena itu, muncul ide untuk menciptakan sumber penghasil ikan agar kebutuhan Tapsel dapat dipenuhi dari produksi lokal. Gus menegaskan bahwa mewujudkan 1.000 kolam tidak berarti harus mencetak kolam baru seluruhnya.

“Tapsel kaya akan sumber daya alam. Seribu kolam yang dimaksud bukan hanya mencetak kolam baru, tetapi juga mengoptimalkan kolam-kolam yang tidak produktif serta mendorong produktivitas kearifan lokal berupa lubuk larangan,” jelas Gus Irawan.

Bupati Tapsel menerangkan, sebelumnya Dinas Perikanan sama sekali tidak memiliki anggaran untuk mencetak kolam baru maupun mengoptimalkan kolam tak produktif. Bantuan berupa bibit atau benih ikan pun sangat terbatas jumlahnya.

Namun, dengan terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, yang teknisnya diatur oleh Kementerian Keuangan, termasuk diperbolehkannya recofusing anggaran, maka dilakukan penyesuaian pada Peraturan Bupati (Perbup) Tapsel.

“Setelah adanya perubahan Perbup Tapsel, maka kegiatan pencetakan kolam baru, optimalisasi kolam tidak produktif, dan lubuk larangan langsung kita mulai di lapangan. Program ini akan terus berlanjut hingga target Tapsel swasembada ikan tercapai,” terang Gus Irawan.

Terkait program 100 hari kerja dan kaitannya dengan program 1.000 kolam yang merupakan bagian dari janji kampanye, Bupati Tapsel menegaskan bahwa program tersebut tetap berjalan. Hingga kini, target 100 hari untuk pencetakan dan optimalisasi 100 kolam serta lubuk larangan telah tercapai.

Dalam kesempatan ini, Bupati Tapsel sangat mendukung dan mengapresiasi kearifan lokal masyarakat dalam mengelola lubuk larangan. Selain mendukung program swasembada ikan, inisiatif ini juga menjaga keanekaragaman hayati sungai dan kebersihan airnya.

Pimpinan DPRD Tapsel, Abdul Basith Dalimunthe, menyatakan dukungan penuh terhadap program swasembada ikan di Tapsel. Politisi Partai Gerindra ini sangat mengapresiasi program tersebut karena selaras dengan program ketahanan pangan dan MBG yang menjadi prioritas Presiden RI Prabowo Subianto.

Dukungan serupa juga disampaikan oleh anggota DPRD Tapsel yang hadir, yaitu Eddi Hariyanto (Gerindra) dan Ikhwan Nasution (PKB). Menurut mereka, Kecamatan Batang Angkola dan sekitarnya dulunya termasuk penghasil ikan terbesar di Tapsel.

Dengan adanya program swasembada ikan yang diinisiasi oleh Bupati Gus Irawan dan Wakil Bupati Jafar Syahbuddin, mereka yakin masyarakat akan sangat mendukung. Mereka juga optimis bahwa target Tapsel swasembada ikan akan tercapai secara maksimal.

Kepala Dinas Perikanan Tapsel, Saiful AP Nasution, melaporkan bahwa pada hari itu dilaksanakan tiga kegiatan penyerahan bantuan bibit ikan dan pakan kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) serta Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmakwas).

Pertama, di kolam air tenang (KAT) Pokdakan Berkah, Desa Sitampa Simatoras, Kecamatan Batang Angkola, disalurkan bibit ikan mas sebanyak 3.000 ekor dan 9 zak atau 270 kilogram pakan.

Kedua, di lubuk larangan Pokmakwas Anak Yatim, Desa Janji Manaon, Kecamatan Batang Angkola, disalurkan bibit ikan nila 3.750 ekor, ikan gurami 3.750 ekor, ikan baung 3.750 ekor, serta satu unit plang nama.

Ketiga, di lubuk larangan Pokmakwas Satahi, Desa Pargumbangan, Kecamatan Angkola Muaratais, disalurkan bibit ikan tawes 3.600 ekor, ikan jurung 1.800 ekor, ikan baung 2.400 ekor, dan satu unit plang nama.

Penyerahan bantuan bibit dan pakan ikan ini turut dihadiri oleh Camat Batang Angkola Halimatussa’diyah, Plt. Camat Angkola Muaratais Johannes AP, Danramil Batang Angkola Kapten Inf. M. Siagian, dan Kapolsek Pintu Padang AKP Tri H.

Kepada para camat dan kepala desa, Bupati Tapsel berpesan agar senantiasa memantau setiap kegiatan budidaya ikan dan lubuk larangan dengan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) secara berkala. Ia menekankan pentingnya memastikan semua program berjalan baik, lancar, dan sesuai rencana. [Anwar]

Bagaimana Menurut Anda