Warga Penumangan Keluhkan Buruknya Layanan Disdukcapil Tubaba

273

TUBABA-LAMPUNG, BERITAANDA – Warga Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) keluhkan buruknya layanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat terkait proses upgrade pengaktifan penggunaan kartu tanda pengenal (KTP) untuk terhubung dengan BPJS Kesehatan.

Suhendri, salah seorang warga Tiyuh Penumangan, Selasa (16/3) melalui selulernya memaparkan, sejak diterbitkanya kartu identitas anak atas nama Mad Ilham pada awal bulan Maret lalu, hingga saat ini belum bisa digunakan dengan alasan proses upgrade pengaktifan.

“Sudah setengah bulan lebih semenjak dibuat sampai sekarang, cuma masih belum bisa digunakan, sementara aktifnya KTP itu untuk pengurusan BPJS,” keluhnya.

Menurut Suhendri, keluhan tersebut sudah beberapa kali disampaikan melalui layanan Disdukcapil Tubaba, namun hingga saat ini belum adanya tanggapan, sehingga proses pengurusan BPJS Kesehatan terkendala.

“Saya juga sudah beberapa kali menginformasikan ke Disdukcapil Tubaba untuk disinkronisasikan, tapi sampai saat ini belum sinkronisasikan juga. Kata mereka sudah di update, sedangkan BPJS itu untuk berobat anak saya,” tuturnya.

Terpisah, Johansyah selaku Kabid Dukcapil Tubaba menegaskan, proses tersebut telah dibuat secara online, namun proses tersebut dimanfaatkan oleh sektor pengguna.

“Dokumen itu telah dibuat secara online, tetapi oleh instansi pengguna, proses pengguna dalam tanda kutip rumah sakit, BPJS, perbankan, PLN Dll, makanya saya bilang pihak pengguna karena updating, sinkronisasi itu ranahnya pusat bukan kita. Kita hanya bisa mengusulkan, baik melalui aplikasi maupun WA,” jelas dia.

Johan mengaku, pihaknya telah melaporkan keluhan tersebut ke Adminduk Pusat, sehingga pihak Adminduk Pusat menjelaskan bahwa sistem tersebut akan maksimal pada Oktober tahun 2020. Namun nyatanya hingga saat ini sistem tersebut masih terkendala.

“Kalau kata orang pusat sih bisa di tunggu 1X 24 jam, saya sendiri juga sudah lapor terakhir itu pada bulan September 2020, itu Pak Dirjen mengatakan sistem itu akan bagus bulan Oktober. Inikan sudah Maret, permasalahan ini sudah secara nasional, bukan hanya pada Disdukcapil Tubaba,” cetusnya. [Remi]

Bagaimana Menurut Anda