Warga Disabilitas Terima Atensi, Bupati Tapsel: Wujud Kepedulian

70
Bupati Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu menyambut langsung kedatangan 16 warga penyandang disabilitas.

TAPANULI SELATAN, BERITAANDA – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Gus Irawan Pasaribu menegaskan bahwa perhatian yang diberikan kepada warga penyandang disabilitas merupakan bentuk aksi dan wujud nyata kepedulian terhadap warganya.

“Ini merupakan wujud kepedulian pemerintah dalam menjamin perlindungan sosial,” katanya saat menyambut kedatangan 16 warga penyandang disabilitas yang baru tiba dari Medan, Ahad (20/7/2025).

Bupati Gus Irawan menyambut langsung warganya yang menumpang bus khusus tersebut di halaman Kantor Bupati Tapsel, Jalan Prof. Lafran Pane, Sipirok, usai mereka menjalani pemasangan kaki dan tangan palsu.

“Semoga bantuan ini bermanfaat dan mampu meningkatkan produktivitas saudara sekalian dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Pemkab akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Tapanuli Selatan,” tegasnya.

Ia menambahkan, kegiatan serupa akan terus diupayakan, termasuk bagi warga yang belum terdata. Untuk itu, ia mengajak semua pihak bersinergi agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas.

Pelopor Perdamaian Sumatera Utara, Maradotang Pulungan, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Tapsel yang telah memfasilitasi transportasi dan akomodasi bagi para warga disabilitas.

“Ini bukti nyata kepedulian Pak Bupati kepada warganya. Sebagai Pelopor Perdamaian Sumut yang juga bagian dari pilar Kementerian Sosial, saya sangat mengapresiasi ketanggapan beliau atas keluhan masyarakat,” sebutnya.

Diketahui, pada April lalu, 16 warga disabilitas dari berbagai kecamatan di Tapsel telah mengikuti proses pengukuran kaki dan tangan palsu di Kota Medan.

Rincian peserta pengukuran kaki palsu yaitu 5 orang dari Sayur Matinggi, 1 orang dari Marancar, 2 orang dari Angkola Timur, 1 orang dari Angkola Selatan, 1 orang dari Saipar Dolok Hole, 1 orang dari Muara Batang Toru, dan 1 orang dari Tano Tombangan Angkola.

Sementara untuk pengukuran tangan palsu, diikuti oleh 2 orang dari Kecamatan Saipar Dolok Hole dan 1 orang dari Tano Tombangan Angkola. Sehingga total keseluruhan peserta mencapai 16 orang. [Anwar]

Bagaimana Menurut Anda