Warga Banyak Mudik, Bupati PALI Minta Pihak Terkait Rutin Lakukan Patroli

22

PALI, BERITAANDA – Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Heri Amalindo meminta personel kepolisian, TNI dan stakeholder lainnya untuk rutin patroli saat jam rawan ketika masyarakat banyak yang mudik dalam merayakan lebaran.

Permintaan itu disampaikan Bupati Heri Amalindo saat membacakan amanah Kapolri ketika memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Musi tahun 2024, Rabu (3/4/2024), bertempat di halaman Mapolres PALI.

“Untuk jaga keamanan dan kenyamanan masyarakat saat mudik lebaran, kami minta personel Polri, TNI dan stakeholder untuk gencar patroli saat jam rawan,” pesan dia.

Bupati Heri Amalindo juga menyampaikan pesan Kapolri untuk mudik lebih awal dalam menghindari kemacetan.

“Mudik lebih awal agar perjalanan menuju kampung halaman bisa lancar dan tidak terjebak kemacetan,” sambungnya.

Pada saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat Musi 2024, dia menyebutkan bahwa Polri menerjunkan personel sebanyak 155.165 anggota.

“Operasi Ketupat Musi 2024 ini berlangsung dari tanggal 4 sampai 16 April 2024. Dalam pengamanan arus mudik lebaran, Polri menurunkan 155.165 personel,” terangnya.

Bupati PALI juga menyatakan bahwa apel tersebut dalam rangka mengecek kesiapan pasukan hadapi arus mudik lebaran dan pelaksanaan perayaan keagamaan hingga arus balik lebaran.

“Bentuk kesiapan pasukan hadapi arus mudik, saat perayaan dan arus balik lebaran. Dan operasi ketupat Musi 2024 ini bentuk komitmen nyata TNI, Polri dan stakeholder dalam mengamankan arus mudik dan lebaran,” imbuhnya.

Pada arus mudik lebaran tahun 2024 ini, Bupati mengungkapkan bakal ada peningkatan jumlah pemudik hingga 56,4 persen.

“Arus mudik tahun ini diprediksi bakal ada 193,6 juta orang atau meningkat sebesar 56,4 persen dibanding tahun lalu,” jabarnya.

Dalam mengamankan arus mudik dan arus balik, Bupati juga mengatakan, Polri mendirikan 5.784 pos pengamanan.

“Pos-pos pengamanan dipusatkan di pusat keramaian, kemacetan dan potensi rawan kecelakaan,” kata dia.

Polri, TNI dan stakeholder dalam mengawal arus mudik lebaran bukan hanya fokus pada pengamanan saja, melainkan harus memantau stabilitas harga sembako dan pasokan BBM.

“Stabilitas harga pangan dan pasokan BBM harus tetap terjaga serta pastikan masyarakat mengetahui setiap informasi melalui berbagai sarana, agar masyarakat tenang dalam merayakan lebaran tahun ini,” tutup dia. (RDT)

Bagaimana Menurut Anda