BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, dokter Reihana, kembali menyampaikan situasi pandemi global Covid-19 melalui konferensi pers di Posko Gugus Tugas Covid-19, Senin (24/8/2020).
Kata dia, untuk kasus suspek ada 415, kasus baru 5 dan kasus lama 410. Kemudian kasus konfirmasi positif 365, kasus lama 362 dan kasus baru 3. Lalu kasus kematian konfirmasi 14 orang serta selesai menjalani isolasi atau sembuh 295 orang.
Selanjutnya dijelaskan penambahan pasien terkonfirmasi positif untuk hari ini ada 3 orang, dengan rincian 1 dari Kabupaten Lampung Timur, 2 dari Kota Bandar Lampung. Masing-masing pasien nomor 363 berjenis kelamin laki-laki (51) asal Lampung Timur, adalah pelaku perjalanan ke Jakarta dan bekerja di rental mobil. Saat ini yang bersangkutan sedang menjalani isolasi di rumah sakit pemerintah di Metro.
Dua pasien berikutnya dari kota Bandar Lampung adalah pasien 364 berjenis kelamin laki-laki (46), juga merupakan pelaku perjalanan ke Jakarta, dan saat ini sedang menjalani isolasi di RS swasta di Bandar Lampung. Dan terakhir pasien 365 berjnis kelamin laki-laki (48). Mempunyai kontak erat dengan pasien nomor 350. Saat ini sedang menjalani isolasi di RS swasta di Bandar Lampung.
Selanjutnya untuk pasien yang selesai menjalani isolasi atau sembuh yakni pasien 235 berjenis kelamin laki-laki (47) asal Kota Bandar Lampung.
“Kemudian jumlah pemeriksaan swab di Provinsi Lampung total kumulatifnya adalah 6.395, jumlah swab yang positif 627. Untuk tanggal 23 Agustus saja yaitu 15, swab yang positif 3,” tambah dia.
Pada kesempatan tersebut dokter Reihana juga menyampaikan bahwa kepada penderita Covid-19 sekarang disebut ‘happy hipoxia’. Yaitu suatu keadaan kekurangan oksigen dalam tubuh penderita corona, terutama dialami oleh OTG (orang tanpa gejala).
“Pada OTG gejala awal yang timbul hilangnya indra perasa dan penciuman. Untuk itu kepada seluruh masyarakat, jika timbul gejala hilangnya indra perasa dan penciuman agar segera menghubungi petugas kesehatan. Kepada OTG juga harus memperhatikan jika tiba-tiba mengalami keadaan sesak nafas,” pungkas dokter Reihana. (Katrine)




























