TPID Provinsi Lampung Gelar FGD Bersama Pemprov Kepulauan Riau

47

BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Gubernur Lampung diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan mengikuti kegiatan capacity building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Provinsi Lampung bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, bertempat di ruang rapat utama kantor Gubernur Kepulauan Riau, Senin (27/6).

Focus group discussion (FGD) Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bersama Pemprov Lampung dilaksanakan dalam rangka mendiskusikan langkah yang ditempuh kedua provinsi sebagai upaya pengendalian inflasi dan membangun kerjasama antar kedua pemerintah di berbagai sektor.

Plt Asisten Adminstrasi Umum Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Misbardi mengatakan, bahwa kami merupakan wilayah kepulauan yang bukan merupakan daerah produsen, sehingga untuk memenuhi kebutuhan berbagai komoditas harus mendatangkan dari luar pulau.

Beberapa provinsi yang memenuhi kebutuhan pokok Provinsi Kepulauan Riau diantaranya Provinsi Riau, Jawa Timur, Jambi dan Lampung, termasuk untuk memenuhi pasokan hewan kurban yang berasal dari Provinsi Lampung.

“Melalui diskusi dan kerjasama antara kedua provinsi diharapkan dapat memenuhi pasokan kebutuhan dasar strategis di Provinsi Kepulauan Riau, dan diharapkan dapat mendukung percepatan pembangunan ekonomi,” jelas dia.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dalam upaya pengendalian inflasi telah menerapkan strategi 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersedian pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan dalam sambutannya menyampaikan, Gubernur Arinal mengatakan bahwa Provinsi Lampung memiliki potensi sumber daya alam pertanian cukup besar dan melimpah, diantaranya ada padi, jagung, ubi kayu, buah-buahan (nanas, pisang, pepaya), tebu serta beberapa komoditas lainnya (kopi, lada, kakao, kelapa sawit, karet, sapi potong, dan ternak kambing).

“Kedepan, Pemerintah Provinsi Lampung juga akan mengembangkan sektor pariwisata, diantaranya saat ini yang sedang digagas bersama 3 BUMN dan menjadi salah satu proyek strategis nasional yaitu kawasan pariwisata terintegrasi Bakauheni (Bakauheni Harbour City),” jelas dia. (Katharian)

Bagaimana Menurut Anda