PADANGSIDIMPUAN-SUMUT, BERITAANDA – Pemkot Padangsidimpuan bersama Polres, Kodim 0212/TS, Yonif 123/Rajawali, dan Brimob Detasemen C gelar apel siaga bencana di Alaman Bolak, Senin (9/11/2020) pagi.
Tujuan apel dengan Walikota Irsan Efendi Nasution selaku pimpinan ini adalah sebagai bentuk kesiapsiagaan, untuk menghadapi serta mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.
Apel juga bertujuan menyamakan langkah dan menyatukan untuk bahu-membahu mencegah serta menanggulangi bencana di akhir tahun. Penanggulangannya tidak dilakukan sendiri-sendiri tetapi harus secara sinergitas.
Walikota Irsan dalam sambutannya menyebut, sejak diterbitkannya UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, wilayah NKRI memiliki kondisi geografis geologis hidrologis dan demografis.
Kondisi itu memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan faktor alam, non alam, maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis yang dapat menghambat pembangunan.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini kita sudah memasuki bulan Nopember. Dimana pada bulan ini intensitas hujan khususnya di daerah kita cukup tinggi,” ungkap Irsan.
Akibat dari tingginya curah hujan tersebut, bisa berdampak terjadinya longsor maupun banjir di daerah/kecamatan di wilayah kota, terutama di Desa Manegen, Goti, dan Manunggang Julu.
“Di pertengahan 2020, Kota Padangsidimpuan dihadapkan dengan bencana banjir yang terjadi di tiga desa tersebut, serta longsor di daerah Kelurahan Sitamiang Baru,” jelas Walikota.
Dalam pelaksanaan apel ini, Walikota bersama unsur Forkopimda seperti Dandim 0212/TS, Kapolres Padangsidimpuan, dan mewakili Kejari memeriksa alat keselamatan. [Anwar]































