Sosialisasi Stunting, Pori Buka Lomba Olahan Ikan se-Lamsel

27

LAMSEL-LAMPUNG, BERITAANDA – Penasehat GOW Kabupaten Lampung Selatan buka secara resmi lomba olahan ikan pada sosialisasi stunting pada anak, Rabu (18/11/2020).

Sosialisasi stunting pada anak sekaligus lomba olahan ikan yang dibuka secara resmi oleh Pejabat Sementara (Pjs) Penasehat Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Lampung Selatan Ny. Pori Sulpakar, digelar di aula Sebuku Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan.

Pori Karlia Sulpakar mengapresiasi kegiatan tersebut. “Saya berharap kita semua memberikan dukungan yang penuh, karena dengan ajang lomba ini akan banyak mengetahui keanekaragaman cara pengolahan ikan. Dan yang lebih penting adalah bagaimana upaya kita untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat luas akan pentingnya mengkonsumsi ikan dalam keluarga untuk mencegah terjadinya stunting atau gizi buruk pada anak,” katanya.

“Masih banyak dari masyarakat kita yang belum sepenuhnya menyadari akan pentingnya mengkonsumsi protein hewani yang bersumber dari ikan. Hal tersebut dapat dilihat dari masih banyak ditemuinya anak-anak usia dini yang stunting atau gizi buruk kronis,” ujar Pori Karlia Sulpakar.

Selain itu Pori Karlia Sulpakar juga mengajak untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari.

“Saya mengimbau kepada kita semua, masyarakat Kabupaten Lampung Selatan untuk selalu menjaga kesehatan diri dan keluarga. Patuhi protokol kesehatan, dengan selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, hindari kerumunan massa ketika beraktivitas di luar rumah dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS),” pungkasnya.

Dalam laporannya, Ketua GOW Kabupaten Lampung Selatan Endang Budi Astuti mengucapkan terimakasih kepada Pori Karlia Sulpakar yang telah membuka kegiatan tersebut.

Endang Budi Astuti juga menjelaskan tujuan dilaksanakannya kegiatan teresebut.

“Dilaksanakannya kegiatan ini bertujuan selain mendukung program pemerintah daerah dalam pencegahan stunting, juga bertujuan untuk mengenalkan keanekaragaman jenis masakan olahan ikan dan penyebarluasan informasi tentang kandungan gizi serta protein yang terkandung dalam ikan,” tandas Endang Budi Astuti. (Katrine)

Bagaimana Menurut Anda