Sosialisasi Akselerasi Pembangunan Desa 2025 Digelar, Wabup OKI Ajak Kades Perkuat Tata Kelola Anggaran

80

OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Pada Senin (1/12/2025) digelar kegiatan sosialisasi percepatan akselerasi pembangunan desa dan Jaksa Garda Desa di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, Provinsi Sumsel pada tahun anggaran 2025.

Kegiatan yang dilaksanakan mulai sekira pukul 10.00 WIB di Ruang Rapat Bende Seguguk (RRBS) II Setda Kabupaten OKI tersebut dihadiri Wakil Bupati OKI Supriyanto, Kajati Sumatera Selatan yang diwakili Asisten Bidang Intelijen, Kepala Dinas PMD Provinsi Sumsel, Kajari OKI dan Ogan Ilir, Kepala Diskominfo OKI, dan lainnya.

Juga hadir Sekda OKI Ir. Asmar Wijaya, Kepala DPMD OKI Arie Mulawarman, Bupati Ogan Ilir yang diwakili Sekda, Forkopimda OKI, Forkopimda Ogan Ilir, Inspektorat Kabupaten OKI dan Ogan Ilir, Camat se-Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir, serta Forum Kepala Desa se-Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati OKI Supriyanto mengatakan bahwa pembangunan desa merupakan pondasi utama pembangunan daerah. Desa saat ini bukan lagi sekadar objek pembangunan, tetapi telah menjadi subjek yang menentukan arah kemajuan Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir.

“Oleh karena itu, percepatan pembangunan desa perlu terus kita lakukan dengan fokus pada beberapa isu strategis. Pertama, pengentasan kemiskinan ekstrem. Kita harus memastikan bahwa dana desa benar-benar menyentuh masyarakat yang paling membutuhkan melalui program padat karya serta inisiatif ekonomi produktif yang berkelanjutan,” ujar dia.

Lanjut dia, kedua, penguatan infrastruktur dasar dan digitalisasi. Selain membangun jalan dan irigasi yang merata, desa juga harus siap menghadapi perkembangan era digital. Peningkatan akses informasi berbasis internet, pelatihan digital, dan layanan publik yang lebih modern merupakan upaya penting untuk meningkatkan kualitas SDM dan daya saing masyarakat.

“Ketiga, peningkatan kualitas SDM. Penguatan kapasitas aparatur desa dan masyarakat, khususnya dalam pengelolaan potensi lokal dan kewirausahaan, menjadi kunci dalam mewujudkan pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana dan berkelanjutan,” tandas dia.

Sejalan dengan upaya percepatan pembangunan tersebut, masih kata dia, program Jaga Desa (Jaksa Garda Desa Sejahtera) hadir sebagai langkah strategis dalam memastikan tata kelola keuangan desa berjalan dengan baik.

“Program ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan Kejaksaan RI dalam melakukan realtime monitoring village management founding atau pemantauan secara real time terhadap pengelolaan anggaran desa,” tutur dia.

Dengan besarnya anggaran yang dikelola desa, tentu tanggung jawab bersama juga semakin besar. Kata dia lagi, program Jaga Desa bukanlah bentuk pengawasan yang menakutkan, melainkan pendampingan yang bersifat edukatif.

“Program ini bertujuan untuk mempercepat penginputan data, meminimalkan kesalahan administrasi, serta mencegah penyimpangan penggunaan anggaran, terutama menjelang akhir tahun anggaran 2025. Melalui aplikasi Jaga Desa, kita ingin menciptakan tata kelola keuangan desa yang lebih transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi,” ungkap dia.

Kepada para kepala desa, Wakil Bupati OKI Supriyanto mengajak agar pertemuan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya.

“Tingkatkan koordinasi dengan Camat, Inspektorat, dan Dinas PMD. Jadikan program Jaga Desa sebagai panduan agar setiap rupiah dana desa dapat dipertanggungjawabkan dan benar-benar memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Tambah dia, mari kita jadikan momentum ini sebagai titik penting dalam mencapai percepatan pembangunan desa. Keberhasilan kita dalam mengimplementasikan program Jaga Desa akan menjadi indikator kematangan dan integritas pemerintah desa dalam mengelola pembangunan.

“Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi dari seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, kejaksaan, kepolisian, hingga seluruh kepala desa, saya meyakini bahwa kita dapat mewujudkan desa yang mandiri, sejahtera, dan berkeadilan di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir, sekaligus mendukung visi pembangunan Provinsi Sumatera Selatan,” pungkas dia. (Iwan)

Bagaimana Menurut Anda