Sinergi Tapsel Bangkit Terbukti, Basith Puji Prestasi Nasional Tapanuli Selatan

47
Bupati Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu (kiri) bersama Wakil Ketua DPRD Tapsel Abdul Basith Dalimunthe (kanan)

TAPANULI SELATAN, BERITAANDA – Kabupaten Tapanuli Selatan kembali menorehkan tinta emas dalam catatan prestasi nasional. Kemenangan sebagai juara 1 di ajang Indonesia’s SDGs Action Awards 2025 yang diraih pada Rabu (19/11/2025) di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, menjadi pencapaian monumental bagi daerah ini.

Prestasi spektakuler tersebut menjadi bukti bahwa visi Sinergi Tapsel Bangkit bukan sekadar slogan, melainkan sebuah realitas yang hidup dan berdaya.

Wakil Ketua DPRD Tapanuli Selatan, Abdul Basith Dalimunthe, menyanjung prestasi itu sebagai hasil kerja nyata seluruh pilar pembangunan, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat dan sektor swasta.

“Saya mengucapkan selamat setinggi-tingginya kepada Bupati Tapsel dan seluruh jajaran. Ini bukan kemenangan dari retorika, tapi kerja nyata,” ujarnya.

Menurut Basith, penghargaan dari Bappenas adalah bukti nyata bahwa sinergi kolaborasi telah mendorong Tapsel menuju pembangunan berkelanjutan.

Ia menekankan bahwa tagline Sinergi Tapsel Bangkit kini menjadi spirit kolektif yang menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama.

“Tagline itu bukan hanya kata-kata indah, ia telah menjadi spirit yang memicu langkah nyata dan prestasi di panggung nasional,” ungkap Basith.

Salah satu simbol nyata sinergi itu adalah program 1.000 kolam, gagasan yang lahir dari visi besar Bupati H. Gus Irawan Pasaribu.

Basith memuji kepiawaian sang bupati dalam membaca potensi lokal dan mengubah kolam budidaya ikan menjadi mesin penggerak ekonomi desa.

“Gagasan ini muncul sejak masa kampanye, tetapi sekarang telah menjadi kenyataan di lapangan,” kata Basith, yang juga Ketua DPC Gerindra Tapsel.

Lebih dari 1.000 kolam kini berdiri melalui kombinasi dana APBD, APBDes, CSR, dan swadaya masyarakat. Dalam waktu kurang dari enam bulan, program ini telah menghasilkan 7.500 ton ikan, dengan target 15.000 ton pada fase berikutnya.

Produksi ikan ini tidak hanya meningkatkan pendapatan warga, tetapi juga menjadi bagian dari program Dapur Makan Bergizi Gratis, sebuah inisiatif nasional yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto.

Tak kalah penting, Basith memberi apresiasi pada cara Bupati Gus Irawan memadukan tradisi lokal dengan pembangunan modern.

Pemanfaatan lubuk larangan, tradisi kearifan lokal, menjadi strategi ekologi sekaligus ekonomi yang menjaga kesehatan sungai dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.

“Tradisi itu menjadi momen panen yang menggerakkan ekonomi desa,” jelas Basith.

Wakil Ketua DPRD Tapsel Abdul Basith Dalimunthe pada saat mendampingi Bupati H. Gus Irawan Pasaribu melakukan penaburan benih ikan.

Penghargaan SDGs ini pun bukan sekadar pengakuan nasional. Catatan prestasi Tapsel akan terdokumentasi di markas besar PBB di New York sebagai contoh praktik terbaik pembangunan berkelanjutan.

“Ini bukan sekadar piala. Ini catatan sejarah bahwa Tapanuli Selatan mampu tampil di panggung global,” ujar Basith dengan bangga.

Diakhir pernyataannya, ia menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah permulaan dan menyerukan seluruh elemen untuk terus menjaga sinergi, mempertahankan semangat Tapsel Bangkit, dan melanjutkan kerja keras agar kabupaten ini terus melesat menuju masa depan yang lebih cerah.

“Selamat kepada Bupati, jajaran pemerintahan, masyarakat desa, dan semua pihak yang bekerja dengan tulus. Prestasi ini bukan tujuan akhir, melainkan awal lompatan besar,” tutupnya. [Anwar]

Bagaimana Menurut Anda