SEKADAU-KALBAR, BERITAANDA – Puluhan massa simpatisan paslon Ripinus-Aloysius [RA], Kamis (17/12/202) siang, mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi terkait proses pemilukada Sekadau.
Poin tuntutan massa kepada Bawaslu Sekadau yang disampaikan oleh koordinator dan juru bicara massa seperti, meminta Bawaslu sebagai wasit pengayom dan pelayan hukum ke masyarakat tidak hanya sekedar lips service atau basa basi semata. Bawaslu juga diharapkan tidak diskriminasi atas laporan politik uang dan pelanggaran pemilu bupati dan wakil bupati yang sudah dilaporkan.
“Karena politik uang adalah pintu masuk korupsi berjamaah,” tukas Amin selaku koordinator massa.
Massa juga meminta Bawaslu efektif dalam bekerja serta tidak menjadikan alasan anggaran yang minim untuk tidak melakukan tindakan yang seadil-adilnya pada pemilu Bupati dan Wakil Bupati Sekadau kali ini.
Mereka menilai adanya budaya perilaku mengambil jalan pintas atau potong kompas yang dilakukan oleh Bawaslu dan jajarannya dalam penanganan kasus politik uang di pemilu bupati dan wakil bupati kali ini.
“Kami juga melihat adanya teknik pemeriksaan yang mengabaikan teori-teori ilmu hukum yang tidak berkeadilan, sehingga keadilan sudah mati,” tambah Amin.
Selain itu, melalui juru bicaranya, massa juga menyampaikan beberapa hal lain terkait proses pemilukada Sekadau.
Penyampaian aspirasi ini dikawal ketat oleh aparat kepolisian Resor Sekadau serta diakhir orasi. Perwakilan massa kemudian bertemu dengan komisioner Bawaslu untuk mengkonfirmasi serta meminta penjelasan mengenai penanganan laporan yang telah masuk ke Bawaslu.
Pasca menyampaikan orasi, massa kembali ke sekretariat pemenangan paslon Ripinus-Aloysius dengan tertib dan dikawal petugas kepolisian. (Arni)































