OLAHRAGA, BERITAANDA – Lyon memang kalah lawan Bianconeri, namun tetap melaju ke perempat-final Liga Champions.
Rudi Garcia menyebut kekalahan Olympique Lyon dari Juventus pada Sabtu (8/8/2020) dini hari Wib sebagai hari paling bahagia dalam kariernya, karena pasukannya menyegel tempat perempat final Liga Champions.
Penalti Memphis Depay pada awal laga berhasil mempersembahkan gol tandang krusial bagi Lyon, meski Cristiano Ronaldo mengemas dua gol untuk memaksakan agregat babak 16 besar menjadi 2-2.
Wakil Ligue 1 lolos berkat aturan gol tandang, setelah sukses menang 1-0 dalam duel leg pertama yang digelar pada Februari lalu, sebelum pandemi Covid-19 menghentikan aktivitas sepakbola di Eropa.
Manchester City yang menyingkirkan Real Madrid di pertandingan lain, akan menjadi lawan Lyon di perempat final yang berlangsung di Lisbon pada 15 Agustus mendatang, dan keberhasilan melaju lebih jauh disambut sukacita oleh Garcia.
“Ini merupakan salah satu momen paling memuaskan dalam karier saya dan melewati Juventus benar-benar sebuah eksploitasi,” ujar eks pelatih AS Roma itu kepada Sky Sport Italia.
“Kebobolan kami lewat penalti sebelum paruh waktu melukai kami, Juve tidak benar-benar berbahaya sebelum itu dan penalti tersebut memberi mereka kepercayaan diri.”
“Ronaldo kemudian mencetak gol di level Liga Champions yang sebenarnya, namun kami tetap tenang dan itulah yang paling saya apresiasi dari tim saya. Kami tidak panik, kami terus berusaha keras dan semua pemain berkontribusi menjaga bola.”
“Sulit bagi Juve untuk tampil lebih baik tanpa Paulo Dybala, namun kami membuktikan bahwa kami memiliki pertahanan yang kuat, karena kami juga menahan Paris Saint-Germain selama 120 menit di Coupe de France pekan lalu.”
“Saya mengenal stadion ini, saya pernah datang ke sini bersama Roma, jadi saya tahu betapa sulitnya menang disini. Anggap saja ini kekalahan paling membahagiakan dalam karier saya!”
Garcia awalnya tidak begitu diterima oleh fans Lyon saat awal penunjukannya karena pernah menangani rival mereka, Olympique Marseille antara 2016 dan 2019.
Ia membawa Lyon finis ketujuh dalam klasemen akhir Ligue 1 musim 2019/20, setelah kompetisi kasta tertinggi Prancis itu dihentikan lebih awal karena pandemi virus corona. (*)
Sumber: goal.com































