RSUD Abdul Moeloek Siap Selenggarakan Fellowship Kardiologi Intervensi

35

BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – RSUD Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung bersiap menjadi pusat penyelenggaraan program fellowship kardiologi intervensi, yakni pendidikan subspesialis bagi dokter spesialis jantung. Langkah ini merupakan upaya peningkatan mutu layanan kesehatan sekaligus pengembangan sumber daya manusia di bidang medis.

Sebagai persiapan, rumah sakit menerima kunjungan tim visitasi dari Kolegium Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia (JPDI) serta Kementerian Kesehatan RI, Selasa (16/9/2025).

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB itu dihadiri Direktur RSUDAM dr. Imam Ghozali SpAn KMN M.Kes, perwakilan Kemenkes RI, Kolegium JPDI, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), jajaran wakil direktur, dan dokter spesialis jantung.

Tim Kemenkes RI yang hadir antara lain dr. Yudhi Pramono MARS (Direktur Mutu SDM Kesehatan), Katarina Widyawati ST, Syarifah Khodijah SKM MKM, dan Harjaka. Sementara dari Kolegium JPDI hadir Ketua Dr. Renan Sukmawan ST SpJP (K) PhD MARS FIHA FACC, bersama Dr. Faisal Habib SpJP (K) FIHA, serta Dr. Celly Anantaria Atmadikoesoemah SpJP (K) FIHA FAsCC MMedEd. Adapun PERKI diwakili Ade Meidian Ambari dan Faqrizal Ria Qhabibi.

Hasil visitasi menyatakan RSUDAM telah memenuhi seluruh persyaratan dan dinyatakan siap menyelenggarakan program fellowship kardiologi intervensi. Sebagai tindak lanjut, dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Direktur RSUDAM dengan Ketua Kolegium JPDI terkait pelaksanaan program tersebut.

Direktur RSUDAM dr. Imam Ghozali menegaskan, program ini menjadi wujud komitmen rumah sakit dalam memperkuat layanan subspesialistik, khususnya kardiologi intervensi.

“Program fellowship ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan layanan kardiologi intervensi yang tinggi di Indonesia, terutama di luar Pulau Jawa. Kami ingin melahirkan lebih banyak dokter subspesialis yang mampu memberikan pelayanan jantung tingkat lanjut di wilayah Sumatera dan sekitarnya,” ujarnya.

Inisiatif ini juga sejalan dengan agenda transformasi sistem kesehatan nasional yang mendorong pemerataan layanan subspesialistik di seluruh Indonesia. RSUDAM menegaskan komitmennya memperkuat kapasitas sebagai rumah sakit rujukan provinsi unggulan dalam pelayanan, pendidikan, dan riset kedokteran. (*)

Bagaimana Menurut Anda