MAGELANG-JATENG, BERITAANDA – Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] Yogyakarta – Magelang [Yoma] Jurusan Peternakan, Yanuar Nugroho mengatakan, dirinya setengah-setengah dalam mendukung kritikan BEM UI yang menyebut Presiden Joko Widodo atau yang sering dipanggil Jokowi sebagai ‘King of Lip Service’.
“Saya sendiri 50 persen mendukung dan 50 persen tidak mendukung kritikan BEM UI kepada Presiden Jokowi,” kata Yanuar kepada BERITAANDA, Senin (5/7).
Ia menjelaskan, dirinya mendukung kritikan yang disampaikan BEM UI karena menurutnya banyak janji-janji Presiden Jokowi yang tidak terlaksana dengan baik.
“Saya mendukung BEM UI karena banyak janji-janji Presiden Jokowi yang tidak terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Kendati demikian, Yanuar menjelaskan bahwa bentuk dukungan yang ia berikan tidak bisa sepenuhnya dikarenakan kampus tempatnya kuliah, merupakan perguruan tinggi kedinasan yang mana kritikan yang ditujukan pada pemerintah tidak bisa ia sampaikan.
Selain itu, alasan ia tidak mendukung penuh kritikan yang disampaikan BEM UI adalah cara penyampaian kritikan tersebut dirasa kurang tepat.
Yanuar mengatakan, kritikan yang disampaikan dengan poster tersebut tidak sopan dan penyampaian kritik oleh BEM UI seharusnya bisa dilakukan dengan cara yang lebih baik, seperti lewat forum diskusi dengan pihak pemerintah.
“Kritikan yang disampaikan dengan poster tersebut tidak sopan dan penyampaian kritik oleh BEM UI seharusnya bisa dilakukan dengan cara yang lebih baik, seperti lewat forum diskusi dengan pihak pemerintah,” pungkas Yanuar. [Faisal]































