Polda Lampung Pantau Obat Sirup Bagi Anak Dikembalikan ke Distributor

156

BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA -Dalam beberapa pekan terakhir ini, di Indonesia banyak ditemukan kasus penyakit gagal ginjal yang dialami anak-anak, bahkan merenggut nyawa.

Dari data yang diperoleh sampai saat ini tercatat 206 anak di 20 provinsi mengalami gagal ginjal akut dan sebanyak 99 anak meninggal dunia. Ada 2 anak di Bandar Lampung yang juga mengalami gagal ginjal.

Menindaklanjuti hal tersebut, Direktorat Narkoba Polda Lampung dipimpin Dirnarkoba Kombes Aris Supriyono menjelaskan, anggotanya melakukan pemantauan langsung ke apotek sejak pemerintah melarang penggunaan obat sirup.

“Sampai hari ini sudah kami datangi ke beberapa apotek, diantaranya Apotek Arum di depan Terimal Kemiling Bandar Lampung,” jelas dia, Ahad (23/10/2022).

Pemiliknya Arum, awalnya menjual obat paracetamol sirup 12 botol dan unibebi courgh 15 botol. Namun sejak pemerintah memberikan imbauan agar tidak lagi menggunakan obat sirup karena efek dari obat tersebut bisa mengakibatkan gagal ginjal, maka langsung pihaknya serahkan ke distributor PBF (pedagang besar farmasi) di Teluk Betung.

Kemudian di Apotek Alfa Jalan Cik Ditiro Kemiling Bandar Lampung. Ia menjelaskan tadinya apotek tersebut memiliki obat termorex sirup 5 botol, unibebi courgh sirup 12 botol, unibebi demam 6 botol. Semua sudah diserahkan ke Distributor PBF Telum Betung.

Selanjutnya ke Apotek Intan Jaya, tidak menjual obat yang dilarang edar dan sudah menyerahkan obat berupa termorex sirup 6 botol dan unibebi courgh sirup 6 botol ke distributor UDC (unit doco sitas).

“Kita akan terus melakukan pemantauan ke apotek di seluruh Lampung agar pemilik tidak lagi menjual obat sirup dan segera mengembalikan ke distributor,” ujar Dirnarkoba.

Kegiatan akan terus dilakukan sampai betul-betul obat yang dilarang tidak beredar lagi. Dirnarkoba juga memerintahkan seluruh jajaran Kasat Narkoba untuk melakukan hal yang sama. (Katharina)

Bagaimana Menurut Anda