Pergeseran Trase Tol di Muba Jangan Sampai Timbulkan Efek Negatif

139

MUSI BANYUASIN, BERITAANDA – Progres pembangunan jalan tol (simpang Sekayu) – Tempino – Jambi terus dipantau oleh Pj, Bupati Muba Apriyadi Mahmud, bahkan salah satu proyek strategis nasional (PSN) tersebut menjadi atensi khusus untuk terus dikebut penyelesaiannya.

Oleh sebab itu, Pemkab Muba turut meminta kajian pihak terkait, salah satunya Kejati Sumsel agar pergeseran trase tidak menimbulkan efek negatif.

“Kami hanya ingin menegaskan jangan sampai dari pergeseran trase jalan tol ini menimbulkan dampak sosial dan hukum dikemudian hari,” tegasnya saat rapat pembahasan percepatan progres pembangunan jalan tol Trans Sumatera pada ruas jalan tol (simpang Sekayu) – Tempino – Jambi di Provinsi Sumatera, bertempat di ruang rapat kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, Selasa (11/7/2023).

Lanjutnya, Pemkab Muba berharap agar proses perjalanan pembangunan jalan tol (simpang Sekayu) – Tempino – Jambi berdampak positif kepada masyarakat secara langsung khususnya di Muba.

“Semoga dalam perjalannya progres pembangunan jalan tol ini lancar,” harapnya.

Sementara itu, Kajati Sumsel Sarjono Turin didampingi Asisten Intelijen Kajati Sumsel M. Rahmat K mengatakan, dalam rangkaian pergeseran trase akan dilakukan rapat bersama lagi melibatkan pihak pusat.

Perwakilan Kementerian PUPR dan PT Hutama Karya mengaku, pihaknya saat ini terus bekerja dan menargetkan menyelesaikan pembangunan jalan tol dengan tepat waktu.

“Pergeseran trase tidak hanya terjadi di jalan tol (simpang Sekayu) – Tempino – Jambi, tetapi di beberapa daerah lainnya juga kerap terjadi. Ini juga berkaitan untuk efisiensi biaya,” ulasnya.

Diketahui, Tol Betung (simpang Sekayu) – Jambi ini merupakan ruas utama tol trans Sumatera yang menghubungkan Provinsi Lampung hingga ke Aceh. Tol ini sendiri menghubungkan tol Palembang Betung atau Kapal Betung yang sebentar lagi akan selesai pembangunanya. (Sansida)

Bagaimana Menurut Anda