Pengurus KTNA dan Tani Merdeka Kabupaten PALI Resmi Dikukuhkan

70

PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR, BERITAANDA – Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) masa bakti 2025–2030 dan Tani Merdeka Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) resmi dikukuhkan pada Selasa (16/9/2025) di Pendopoan Guest House Komplek Pertamina Pendopo.

Pengukuhan dilakukan langsung oleh Bupati PALI Asgianto ST, disaksikan pengurus KTNA Provinsi Sumatera Selatan, pengurus Tani Merdeka Provinsi Sumatera Selatan, sejumlah Kepala OPD, serta jajaran Forkopimda Kabupaten PALI.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan kepada keluarga yang memiliki anak berisiko stunting oleh Bupati bersama TP PKK Kabupaten PALI, Kajari, Dandim, dan Kepala BPN. Selain itu, turut disalurkan bantuan alat pertanian berupa traktor dari anggota DPRD Provinsi Sumsel, Dwi Septaria, serta bantuan alat peternakan dari Pemkab PALI.

Bupati Asgianto menegaskan bahwa pengukuhan ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian.

“Ini bentuk komitmen pemerintah untuk mendorong petani meningkatkan hasil produksi demi kesejahteraan mereka,” ujarnya.

Ia berharap, pengurus KTNA dan Tani Merdeka dapat menjadi motor penggerak utama dalam peningkatan produksi serta aktif mensosialisasikan pola pertanian modern kepada petani lainnya.

“Jangan malu jadi petani, karena petani adalah penopang tatanan negara. Pengurus yang dilantik harus menjadi penggerak utama dalam menerapkan pertanian tepat guna menuju PALI Maju, Indonesia Emas,” tegasnya.

Bupati juga menargetkan PALI mampu mandiri pangan dan tidak hanya memenuhi kebutuhan daerah sendiri, tetapi juga memasok pangan ke wilayah lain.

“Untuk itu, kami meluncurkan program Satu Desa Satu Produk. Setiap desa di PALI harus punya produk unggulan, seperti penghasil telur, ikan, atau komoditas lain, sehingga dapat memasok kebutuhan pangan di luar daerah,” jelasnya.

Dalam upaya mewujudkan kemandirian pangan, Asgianto menekankan pentingnya sinergi semua elemen serta dukungan lintas sektoral.

“Harapan kami, program ini bisa berkelanjutan. Untuk itu perlu sinergi lintas sektor,” pungkasnya. (RDT)

Bagaimana Menurut Anda