Pemkab Muba Terus Genjot Penurunan Stunting

124

MUSI BANYUASIN, BERITAANDA – Komitmen tekan angka stunting, Pj. Bupati Muba H. Apriyadi Mahmud diwakili Pj. Sekda Musni Wijaya S.Sos M.Si hadir mengikuti kegiatan temu kerja tim percepatan penurunan stunting yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Wyndham Opi Hotel Palembang, Senin (3/7/2023).

Kegiatan bertajuk ‘Evaluasi Capaian Semester I Tahun 2023 dan Praktik Baik Percepatan Penurunan Stunting Daerah’ yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru ini, dilaksanakan dalam rangka momentum Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sekaligus memonitoring dan mengevaluasi capaian kinerja program percepatan penurunan stunting semester 1 tahun 2023.

Selain itu, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan koordinasi percepatan penurunan stunting antar organisasi perangkat daerah (OPD) dan pemangku kepentingan lain (stakeholder), baik tingkat pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, sehingga berfungsi secara optimal dan merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021.

Dalam arahannya, Gubernur Herman Deru berharap melalui kegiatan temu kerja tim percepatan penurunan stunting dapat dilakukan peningkatan kapasitas, pembinaan, memotivasi, dan sharing informasi antar tim dalam penurunan stunting dan para pelaksana program Bangga Kencana.

“Peran TPPS sangat penting dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia. BKKBN bersama Kementerian Dalam Negeri harus senantiasa melakukan pembinaan, memotivasi, dan menggerakkan tim ini agar selalu konsisten dan berkesinambungan dalam melakukan upaya-upaya penurunan stunting sesuai dengan peranannya masing-masing,” tandasnya.

Sementara, Pj. Sekda Musni Wijaya menyatakan bahwa pemkab khususnya Pj. Bupati Muba sendiri sangat konsen terhadap penurunan angka stunting di Bumi Serasan Sekate. Upaya dan realisasi sudah terlihat konkrit dengan mencatat kasus stunting di Muba turun drastis mencapai 5.2 persen.

“Meskipun stunting di Muba mengalami penurunan, namun stunting masih menjadi tantangan kami, karena target angka prevalensi stunting dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional yaitu sebesar 14 persen di tahun 2024. Untuk itu, kami akan terus berupaya semaksimal mungkin mencapai target angka prevalensi stunting dalam Rencana pembangunan jangka menengah nasional tersebut,” pungkasnya. (Sansida)

Bagaimana Menurut Anda