OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bersama para pemuda wirausaha pemula melaksanakan kunjungan studi tiru wawasan nusantara ke sejumlah lokasi di wilayah Provinsi Lampung.
Saat dikonfirmasi pada Jumat (28/11/2025), Kepala Dispora OKI H. Muhammad Amin didampingi Kabid Pemberdayaan Pemuda Syawal Harahap, membenarkan adanya kegiatan kunjungan wawasan nusantara ke lima titik lokasi tersebut.
“Kunjungan itu yakni ke Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) di Kota Metro, dan juga Telaga Rizqy, peternakan kambing modern penghasil susu perah serta bibit unggul di Desa Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro,” ungkap dia.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga berkunjung ke Kantor Dispora Provinsi Lampung untuk melakukan sharing informasi. Rombongan juga mengunjungi Dekranasda Provinsi Lampung dan Sentra IKM Tapis untuk melihat langsung hasil UMKM produksi Provinsi Lampung dan Kota Bandar Lampung.
“Kunjungan studi tiru wawasan nusantara kewirausahaan ke beberapa lokasi tersebut dapat memberikan pengalaman berharga bagi para peserta. Dalam kunjungan ini, kita mengajak sebanyak 28 orang wirausaha muda Kabupaten OKI,” ujarnya.
Jelas dia, 28 orang wirausaha muda ini merupakan peserta terpilih dari lima zona dan telah mengikuti workshop terlebih dahulu. Mereka dipilih benar-benar yang memiliki usaha UMKM, ditentukan atas kerja sama panitia dan pemerintah kecamatan setempat.
“Selain para wirausaha muda tersebut, yang diikutsertakan dalam kunjungan wawasan nusantara ini juga ada 9 orang panitia dan 2 tenaga kesehatan, serta pendampingan narasumber dari Dekranasda,” terang dia.
Ada beberapa poin penting dari studi tiru ini, kata dia, yakni bagaimana pengembangan kewirausahaan agar dapat membantu meningkatkan kemampuan peserta, terutama dalam pengembangan produk dan pemasaran.
“Lalu peningkatan kualitas produk. Dengan mempelajari proses produksi dan manajemen di beberapa lokasi yang dikunjungi, peserta dapat meningkatkan kualitas produk mereka sendiri. Selain itu dari sisi jaringan bisnis, studi tiru ini juga dapat membantu memperluas jaringan dan menjalin kerja sama dengan pelaku usaha lainnya,” tegas dia.
Beberapa lokasi yang dikunjungi seperti Telaga Rizqy dan Pasar Yosomulyo Pelangi atau yang lebih dikenal dengan Pasar Payungi menawarkan pengalaman unik, demikian pula Dekranasda Provinsi Lampung yang memberikan berbagai wawasan.
“Telaga Rizqy adalah sebuah peternakan kambing. Peserta dapat melihat langsung proses produksi susu kambing dan belajar tentang manajemen peternakan. Produk susu kambing di sini tersedia dalam bentuk cair dan bubuk dengan berbagai rasa,” tutur dia.
Di sana, kata dia lagi, para peserta juga dapat belajar tentang proses perkawinan kambing, pengambilan susu, hingga menjaga kebersihan kandang. Produk susu kambing etawa Telaga Rizqy dengan merek ‘Rizqyku’ telah mendapatkan sertifikasi BPOM, Halal, dan NKV.
“Sedangkan Pasar Yosomulyo Pelangi atau Payungi adalah sebuah destinasi wisata dan edukasi yang menawarkan berbagai macam kuliner tradisional, wahana permainan, serta aktivitas edukatif. Banyak pula spot foto yang instagramable dan berwarna-warni,” tukas dia.
Dengan mengikuti kunjungan wawasan nusantara ini, tambah dia, 28 orang wirausaha muda yang menjadi peserta digugah mindset-nya. Di lokasi seperti Payungi dan Telaga Rizqy, peserta juga diberikan materi pembekalan.
“Nanti apa yang ada di Payungi dan Telaga Rizqy akan kita upayakan agar dapat diadopsi di Kabupaten OKI. Di mana 28 orang peserta tersebut akan menjadi role model dalam wadah atau grup wirausaha muda yang akan kita bentuk,” pungkas dia. (Iwan)





























