OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mulai membangun Sekolah Rakyat tahap kedua di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Pembangunan ditandai dengan pemancangan perdana tiang pancang di kawasan Teluk Gelam, Selasa (23/12/2025).
Kegiatan tersebut disaksikan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Bupati OKI Muchendi Mahzareki, serta Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU Wilayah Sumsel, Ayu Juwita.
Kabupaten OKI terpilih sebagai salah satu daerah pelaksana program Sekolah Rakyat karena dinilai siap mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Kesiapan tersebut terutama ditunjukkan melalui penyediaan lahan berstatus clean and clear serta komitmen pemerintah daerah dalam menjamin keberlanjutan program.
Ayu Juwita mengatakan, pembangunan Sekolah Rakyat tahap kedua ditargetkan rampung dan siap beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027. Pada tahap ini, pembangunan dilakukan di tiga kabupaten di Sumatera Selatan, yakni Empat Lawang, OKI, dan Ogan Ilir.
“Sekolah Rakyat melayani jenjang pendidikan dari SD hingga SMA. Pada tahap kedua, pembangunan dilakukan dari awal di atas lahan yang telah disiapkan pemerintah daerah,” ujar Ayu.
Ia menjelaskan, pembangunan tahap kedua berbeda dengan tahap pertama yang masih bersifat rintisan. Pada tahap pertama, pembangunan dilakukan melalui rehabilitasi dan renovasi bangunan milik Kementerian Sosial atau Dinas Sosial.
Dalam tahap kedua ini, pemerintah daerah bertugas menyiapkan lahan, sementara Kementerian PU bertanggung jawab atas perencanaan desain dan pelaksanaan pembangunan fisik sekolah.
Menurut Ayu, idealnya setiap kabupaten dan kota memiliki Sekolah Rakyat. Namun, realisasi program tersebut sangat bergantung pada kesiapan pemerintah daerah, terutama dalam menyediakan lahan minimal seluas enam hektare dengan status hak pakai milik pemerintah dan tidak bermasalah secara hukum.
Program Sekolah Rakyat merupakan layanan pendidikan berkualitas yang diberikan secara gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini bertujuan memperluas akses pendidikan sekaligus memutus mata rantai kemiskinan.
Di Kabupaten OKI, Sekolah Rakyat dibangun di kawasan objek wisata Teluk Gelam dengan luas lahan mencapai 10 hektare.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, dari seluruh kabupaten dan kota di Sumsel, hanya tiga daerah yang memenuhi persyaratan pembangunan Sekolah Rakyat, yakni Kabupaten Ogan Ilir, OKI, dan Empat Lawang.
“Ada harapan baru bagi dunia pendidikan di Sumatera Selatan, baik dari sisi kualitas maupun ketersediaan sarana pendidikan,” kata Deru.
Ia menekankan pentingnya percepatan pembangunan agar kegiatan belajar mengajar dapat dimulai pada pertengahan 2026. Karena itu, ia meminta pemerintah daerah berkomitmen menyelesaikan pembangunan tepat waktu.
Sementara itu, Bupati OKI Muchendi Mahzareki optimistis pembangunan Sekolah Rakyat dapat diselesaikan sesuai target, yakni dalam waktu enam bulan.
“Dukungan terhadap program strategis nasional Presiden Prabowo ini kami buktikan dengan melengkapi seluruh persyaratan pendirian Sekolah Rakyat, terutama kesiapan lahan yang clean and clear,” ujarnya.
Terkait perekrutan siswa dan tenaga pengajar, Muchendi menyebutkan seleksi akan difokuskan pada anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Proses penerimaan tidak dilakukan melalui pendaftaran terbuka seperti sekolah pada umumnya, melainkan melalui verifikasi data sosial ekonomi (DTSN) serta pengecekan lapangan.
Ia berharap keberadaan Sekolah Rakyat di Kabupaten OKI mampu memutus mata rantai kemiskinan sebagaimana yang diharapkan Presiden Prabowo.
“Supaya cita-cita Presiden Prabowo untuk memutus kemiskinan dan memuliakan saudara-saudara kita yang kurang mampu dapat terwujud,” katanya. (Iwan)






























