OKI Raih TPID Award, Insentif Fiskal dari Pemerintah Pusat Menanti

83

OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berhasil meraih penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Berkinerja Terbaik Kedua di wilayah Sumatera tahun 2025. Penghargaan tersebut diumumkan dalam rapat koordinasi pusat dan daerah pengendalian inflasi di Jakarta, Senin (8/12/2025).

Bupati OKI H. Muchendi melalui Sekretaris Daerah H. Asmar Wijaya menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. Menurutnya, penilaian terhadap TPID berlangsung sepanjang 2024 hingga 2025. Dengan arahan Bupati dan Wakil Bupati OKI, kinerja pengendalian inflasi daerah dapat dijaga stabil serta berada dalam rentang ideal.

“Alhamdulillah, sepanjang tahun 2024 hingga 2025 pengendalian inflasi di Kabupaten OKI berjalan baik. Kita selalu berada pada rentang ideal,” ujar Asmar.

Dalam penilaian TPID Award, OKI menunjukkan performa menonjol pada aspek proses, output, hingga outcome. Konsistensi pada ketiga indikator tersebut menempatkan OKI sebagai salah satu daerah dengan kinerja terbaik dalam pengendalian inflasi di Pulau Sumatera.

Selain capaian inflasi, penilaian TPID juga mempertimbangkan unsur kolaborasi antar pemangku kepentingan. Menurut Asmar, OKI dinilai unggul karena seluruh unsur bergerak selaras.

“Yang dinilai bukan hanya aspek teknis pengendalian inflasi, tetapi juga kolaborasi. Pemerintah daerah, TNI, Polri, dunia usaha, masyarakat hingga lembaga terkait bergerak bersama. Sinergi ini yang membuat TPID OKI diapresiasi,” jelasnya.

Bank Indonesia dalam prosesnya membagi penilaian ke beberapa zona, yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Kabupaten OKI tercatat sebagai terbaik kedua pada kategori kabupaten/kota di Regional Sumatera.

Sebelumnya, pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) dan rakornas TPID, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah pusat tengah mempertimbangkan pemberian insentif fiskal bagi daerah peraih TPID Award 2025 (dengan penilaian tahun 2024).

“Jumlah insentif yang disiapkan pemerintah pusat mencapai sekitar Rp786 miliar,” ujar Airlangga.

Ia mengungkapkan, koordinasi dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah dilakukan terkait kesiapan anggaran.

“Pak Menteri Keuangan sudah saya mintai persetujuan. Dananya tersedia, sekitar Rp786 miliar yang akan dialokasikan sebagai insentif,” tambahnya.

Insentif tersebut merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada daerah yang dinilai berhasil menjaga stabilitas harga serta mendorong digitalisasi pelayanan publik melalui berbagai inovasi TPID.

“Ini adalah bentuk dukungan pemerintah kepada daerah yang menjaga stabilitas harga dan memperkuat digitalisasi,” tutur Airlangga. (Iwan)

Bagaimana Menurut Anda