LAMPUNG SELATAN, BERITAANDA – Desa Rawa Selapan, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan mencuri perhatian pada ajang Lomba Desa Tingkat Provinsi Lampung tahun 2025. Mengusung tema ‘Desa dan Kelurahan Tangguh Pangan, Wujudkan Ketahanan Pangan Menuju Indonesia Emas’, desa ini memamerkan deretan inovasi unggulan yang mendukung ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan.
Kunjungan Tim Penilai Lomba Desa Provinsi Lampung ke Desa Rawa Selapan pada Senin (16/6/2025) disambut langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Intji Indriati.
“Lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sarana evaluasi dan motivasi agar desa terus berkembang dan berinovasi. Rawa Selapan adalah desa andalan kami,” ujar Intji dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, yang batal hadir karena kondisi cuaca.
“Pesawat beliau masih tertahan di Bandara Radin Inten. Insyaallah akan segera menyusul ke lokasi,” tambahnya.
Dalam penilaian tersebut, lebih dari 20 titik inovasi menjadi sorotan. Inovasi mencakup bidang ketahanan pangan, digitalisasi pelayanan publik, ketahanan sosial, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Seluruh program dipaparkan oleh pemerintah desa bersama unsur BPD, PKK, LPM, Linmas, relawan, dan karang taruna.
Beberapa inovasi unggulan yang ditampilkan antara lain:
- Smart Village: Digitalisasi pelayanan publik berbasis teknologi
- PATBM & KPKIA: Program perlindungan anak dan keluarga
- Ketahanan Pangan: Budidaya kangkung, ikan air tawar, dan UMKM pecel lele
- Bank Sampah, Pasar Desa, dan Rumah Sehat
- PKBM dan Perpustakaan Desa
- Gerakan PKK: Ibu Tangguh dan Olahan Segar Wanita Rawa
Kepala Desa Rawa Selapan, Dwi Sujarwo menjelaskan, bahwa desanya memiliki luas wilayah 1.200 hektare dengan jumlah penduduk 4.392 jiwa. Sebagian besar warganya bekerja sebagai petani, dan desa ini mampu menyumbang hingga 11.000 ton gabah per tahun untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Rawa Selapan telah berstatus sebagai Desa Mandiri dengan Indeks Desa Membangun (IDM) sebesar 0,8179. Tahun lalu, desa kami juga dinobatkan sebagai Desa Cepat Berkembang,” ujarnya dengan bangga.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Politik, Ganjar Jationo, yang turut hadir, menyampaikan pesan dari Gubernur Lampung.
“Evaluasi ini menjadi tolok ukur kesiapan desa dalam menopang ketahanan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Semoga inovasi dari Rawa Selapan ini dapat menginspirasi desa-desa lain di seluruh Lampung,” pungkasnya. (Kominfo Lamsel)































