NIAS-SUMUT, BERITAANDA – Bupati Nias Yaatulo Gulo SE SH M.Si melantik jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan pemerintah kabupaten setempat, bertempat di ruang serba guna lantai III kantor Bupati Nias, Jumat (12/8).
Pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik antara lain Andika Perdana Laoli SSTP, M.Si selaku Inspektur Daerah Kabupaten Nias (Eselon II-b), Pardin Mozartman Harefa SSTP, M.Si selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Nias (Eselon II-b), Efori Telaumbanua ST, M.Si selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Nias (Eselon II-b), Jellysman Berkat Geya SSTP, M.Si selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Nias (Eselon II-b).
Kemudian Rahmani Oktaviani Zandroto SKM selaku Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Nias (Eselon II-b), Bernard Nazara ST MT selaku Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Perhubungan serta Lingkungan Hidup Kabupaten Nias (Eselon II-b), Firmina Amina Halawa SE selaku Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan serta Ketenagakerjaan Kabupaten Nias (Eselon II-b), Rahmat Chrisman Zai SSTP M.Si selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nias (Eselon II-b) dan Joni Harefa SE selaku Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Nias (Eselon II-b).
Pelantikan tersebut turut disaksikan oleh Wakil Bupati Nias, Sekda Kabupaten Nias, para Staf Ahli, para Asisten, Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Nias, Camat se-Kabupaten Nias, para Rohaniawan, para Kabag, Kabid, seluruh ASN lingkup PemKab Nias, keluarga pejabat yang dilantik beserta seluruh hadirin.
Dikutip dari niaskab.go.id, Bupati Nias Yaatulo Gulo SE SH M.Si dalam arahan dan bimbingan mengucapkan selamat kepada seluruh pejabat yang dilantik pada hari ini
“Para pejabat yang dilantik pada hari ini sudah seharusnya berbangga hati, karena jabatan tinggi pratama diseleksi pada saat Kabupaten Nias sedang dalam tahap rintisan pengembangan managemen ASN berbasis merit system, sehingga sistem seleksi terbuka yang dilalui cukup menantang, challenging, melelahkan dan sangat kompetitif,” ujarnya.
Selanjutnya, Bupati menyampaikan bahwa peserta seleksi terbuka hanya diikuti sebanyak 17 orang untuk 10 jabatan hal ini menandakan bahwa kultur organisasi kita masih belum percaya bahwa sekarang kita hidup dalam open competition era dimana seleksi terbuka JPT ini dijamin fairness.
“TIdak banyaknya peserta seleksi terbuka JPT ini pertanda bahwa belum percaya bahwa seleksi terbuka ini dijamin fairnessnya, belum percaya bahwa setiap PNS berhak dan diberikan kesempatan seluas-luasnya mendapatkan karir tertinggi sesuai kemampuannya, masih banyak PNS kita merasa hidup di zaman spoil systems, ini tentu sangat menantang bagi kita,” jelas dia.
“Kepada pejabat yang baru dilantik, di pundak saudaralah dibebankan tanggung jawab untuk menghentikan spoil system tersebut. Saudara-saudara diharapkan menjadi leader of change di tingkat OPD saudara/i yang pada akhirnya menciptakan gerakan besar perubahan pelayanan dan perubahan etos kerja di Kabupaten Nias,” ungkapnya.
Selanjutnya, bupati mengimbau kepada pejabat yang baru dilantik dituntut belajar, berpikir dan bekerja keras untuk menunjukkan kemampuan dalam me-manage pekerjaan di OPD masing, sehingga target tahunan RPJMD, dan target pencapaian indicator kinerja Pemerintah Kabupaten Nias lainnya yang di-assign atau dibebankan kepada OPD dapat tercapai.
“Mencapai semua target yang di-assign saja tidaklah cukup. Mencapai semua target yang di-assign saudara masih baru berhak mendapatkan standard performance rating (kira-kira nilai 65 sd 70) dalam sistem penilaian kinerja tahunan yang saya harus tandatangani. Akan tetapi sesungguhnya saya dan masyarakat Kabupaten Nias memberikan exceed performance rating (kinerja melampaui target, kira-kira nilai 80),” tambah dia. (Ganda)































