Konsumsi BBM Non Subsidi Agustus Naik 9 Persen Dibanding Juli

35

PALEMBANG, BERITAANDA – Pertamina mencatat konsumsi bahan bakar minyak berkualitas (BBK) non subsidi baik jenis Gasoline maupun Gasoil di Sumatera Selatan selama Agustus nik 9 persen dibanding konsumsi Juli.

Tercatat, konsumsi bahan bakar non subsidi jenis Gasoil pada bulan Agustus melampaui konsumsi bulan Juli 2020, dan selisih tipis dari rata-rata normal konsumsi bulanan sebelum pandemi Covid-19 Januari dan Februari. Sementara, untuk Gasoil konsumsinya sudah melampaui rata-rata normal bulanan sebelum pandemi.

Region Manager Communication, Relations & CSR Sumbagsel, Dewi Sri Utami mengatakan, konsumsi BBM non subsidi jenis Gasoline yakni Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo di Sumatera Selatan pada bulan Agustus menyentuh kisaran 55.300 Kiloliter (KL), atau naik 9 persen dari konsumsi bulan Juli, yaitu sebesar 50.900 Kiloliter. Sementara konsumsi normal bulanan sebelum Covid-19 Januari dan Februri sebanyak 56.120 KL.

Konsumsi BBM non subsidi jenis Gasoil yakni Dexlite, Pertamina Dex di bulan Agustus konsumsinya sebesar 1.500 Kiloliter, naik sebesar 13 persen dari konsumsi bulan Juli 2020, yaitu sebesar 1.333 KL. Untuk konsumsi normal bulanan sebelum Covid-19 Januari – Februari adalah 1.429 KL.

“Saat ini aktivitas masyarakat mulai normal juga dibarengi operasi sarana transportasi umum dan kendaraan pribadi sehingga jumlahnya naik,” ujar Dewi, Selasa (29/9/2020).

Dia juga mengatakan tingginya konsumsi BBM non subsidi karena semakin tingginya kesadaran konsumen terhadap penggunaan BBM berkualitas untuk performa kendaraan yang optimal, sebab penggunaan BBM yang tidak sesuai dalam jangka panjang bisa menimbulkan masalah pada mesin akibat pembakaran yang tidak sempurna.

Dewi menjelaskan, Pertamax memiliki nilai oktan (RON) 92, Pertamax Turbo RON 98, dan Dexlite serta Pertamina Dex memiliki cetane (CN) masing-masing ada di angka 51 dan 53. Penggunaan jenis bahan bakar ini kian diminati, berperan mendukung performa kendaraan, irit, serta ramah lingkungan.

“Penggunaan BBM yang tepat dan sesuai dengan spesifikasi mesin membuat proses pembakaran pada mesin menjadi sempurna, berimbas pada kenyamanan saat berkendaraan. Untuk itu, pengguna kendaraan wajib mengenali nilai RON (Research Octane Number) BBM. Saat ini tersedia pilihan bensin dengan nilai oktan terendah RON 88 hingga tertinggi RON 98,” pungkas dia. (Febri)

Bagaimana Menurut Anda