Inflasi Terkendali, Lampung Catat Deflasi dan Lebih Rendah dari Nasional

18

BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Provinsi Lampung berhasil mencatat deflasi bulanan (month to month/mtm) sebesar -1,47 persen pada Agustus 2025. Capaian ini menempatkan Lampung sebagai provinsi dengan deflasi terendah kedua di tingkat nasional.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, menyampaikan capaian tersebut saat melaporkan perkembangan inflasi daerah, Selasa (2/9/2025). Ia didampingi Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Bani Ispriyanto, serta Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Rinvayanti.

Dalam rapat koordinasi yang sama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan upaya pengendalian inflasi nasional menunjukkan hasil positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi nasional Agustus 2025 tercatat 2,31 persen (yoy), turun dari bulan sebelumnya 2,37 persen, dengan deflasi bulanan 0,08 persen.

“Angka ini cukup baik, terutama karena sektor pangan, makanan, dan minuman terkendali berkat operasi pasar murah serta langkah-langkah strategis lainnya,” kata Mendagri.

BPS Provinsi Lampung mencatat inflasi tahunan (year on year/yoy) Agustus 2025 sebesar 1,05 persen, lebih rendah dari inflasi nasional 2,31 persen. Sementara secara kumulatif (year to date/ytd), Lampung membukukan deflasi -0,08 persen, berlawanan dengan tren nasional yang masih inflasi 1,60 persen.

Sekdaprov Marindo menjelaskan, angka YtD menggambarkan akumulasi inflasi sejak Januari hingga Agustus 2025 dan menjadi indikator penting dalam memantau pergerakan harga sepanjang tahun berjalan.

“Keberhasilan ini tidak terlepas dari langkah strategis Pemprov Lampung bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam menjaga stabilitas harga pangan, memastikan pasokan, dan memperlancar distribusi barang,” ujarnya.

Beberapa komoditas yang menekan inflasi Lampung pada Agustus 2025 antara lain biaya pendidikan SMA dan SMP, tomat, cabai rawit, serta bawang putih. Adapun komoditas yang masih memberikan andil inflasi meliputi bawang merah, beras, parfum, susu cair kemasan, hingga produk perawatan seperti sampo.

Meski demikian, Marindo menegaskan secara umum kondisi inflasi Lampung tetap terkendali. Empat daerah Indeks Harga Konsumen (IHK) yakni Bandar Lampung, Metro, Mesuji, dan Lampung Timur turut mencatat inflasi tahunan yang relatif rendah.

Marindo menambahkan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja bersama seluruh pihak. Pemprov Lampung akan terus memperkuat program strategis seperti operasi pasar murah, gerakan tanam pangan cepat panen, serta memperluas distribusi pangan lintas wilayah.

“Kami optimistis dengan kerja sama yang solid, tren positif ini dapat dipertahankan demi menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung,” pungkasnya. (Katharina)

Bagaimana Menurut Anda