HUT ke-75 Tapsel Diwarnai Penghargaan Penyumbang Tanah Faskes dan Penyerahan Beasiswa

70
Bupati Tqpsel H. Gus Irawan Pasaribu didampingi Kadis Kesehatan dr. Sri Khairunnisa memberikan piagam penghargaan kepada Irwan Desember atas sumbangan tanah pertapakan Poskesdes.

TAPANULI SELATAN, BERITAANDA – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan menggelar upacara puncak peringatan hari jadi ke-75 di Aula Gedung Serbaguna SARASI, Senin (24/11/2025). Kegiatan tersebut dipimpin Bupati H. Gus Irawan Pasaribu dan dihadiri Wakil Bupati H. Jafar Syahbuddin Ritonga.

Hadir juga unsur Forkopimda Tapsel seperti Kajari M. Indra Muda Nasution, Ketua DPRD Rahmat Nasution, perwakilan Dandim, Kapolres, Danyon C Brimobdasu, Wakil Bupati Padang Lawas, perwakilan Pemkab Padang Lawas Utara dan Mandailing Natal, Sekda Kota Padangsidimpuan Abdul Rahim Siregar, serta Anggota DPRD Sumut. Hadir pula Mantan Bupati Tapsel dua periode Syahrul M. Pasaribu dan mantan Wakil Bupati Aldinz Rapolo Siregar.

Dalam amanatnya, Bupati Gus Irawan menegaskan bahwa Kabupaten Tapanuli Selatan adalah daerah yang kaya sumber daya dan memiliki keunggulan sosial budaya yang kuat.

“Tapsel yang kita cintai ini kaya sumber daya alam, dianugerahi ragam suku, adat dan budaya. Masyarakat hidup harmonis dan penuh toleransi, ditopang Dalihan Na Tolu sebagai jati diri daerah,” ujarnya.

Hari jadi ke-75 ini mengusung tema ‘Sinergi Dalihan Na Tolu untuk Tapsel Bangkit’. Tema ini dinilai selaras dengan arah pembangunan daerah menuju visi Tapsel yang maju, unggul, sehat, cerdas dan sejahtera, demi menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Motto Sinergi Tapsel Bangkit lahir dari nilai-nilai luhur Dalihan Na Tolu yang diwariskan para pendahulu kita, dan sudah terbukti mampu menyelesaikan banyak persoalan,” jelas Gus Irawan.

Ia mengajak seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk menjadikan hari jadi Tapsel sebagai refleksi atas perjalanan pembangunan. “Di posisi mana kita hari ini, dan tujuan besar apa yang hendak kita capai di masa depan,” katanya.

Sejak dilantik Presiden pada 20 Februari lalu, atau sembilan bulan bersama Jafar Syahbuddin Ritonga sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tapsel, telah banyak hal yang mereka lakukan. Salah satu prestasi membanggakan ialah Tapsel menjadi kabupaten/kota Terbaik-1 se-Indonesia.

“Baru-baru ini dalam SDGs Award I-SIM 2025 di Bappenas Jakarta, kita meraih prestasi Terbaik-1 lewat program Gerakan 1.000 Kolam. Ini bukti bahwa jika bersungguh-sungguh dan bersinergi, kita bisa mendapatkan hasil terbaik,” tegas Bupati Tapsel.

Program ini diinspirasi dari kearifan lokal berupa lubuk larangan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat desa. Kolam aktif saat ini sudah lebih dari 800 unit yang didukung melalui berbagai program APBD, APBDes, CSR dan swadaya masyarakat.

Bupati Tapsel juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat di 15 desa pada enam kecamatan yang telah menyumbangkan tanah untuk pertapakan pembangunan fasilitas kesehatan berupa Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Pos Kesehatan Desa (Poskedes) sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

“Ini adalah bukti wujud sinergi dalam pembangunan daerah sesuai tagline Sinergi Tapsel Bangkit. Untuk itu, kita harus terus bersinergi, tidak hanya di Tapsel tetapi juga dengan daerah yang lahir dari Tapsel, yaitu Kabupaten Madina, Paluta, Palas, Kota Padangsidimpuan serta pemerintah provinsi dan pusat,” tutupnya.

Usai upacara, dilanjutkan acara adat Tapsel mangupa kepada Bupati Gus Irawan dan Wakil Bupati Ja’far Syahbuddin beserta istri, yang dipimpin tokoh adat Mangaraja Tenggar Siregar.

Pada acara mangupa ini, anggota DPRD Hj. Nurhayati Pane selaku mewakili kaum ibu menyampaikan bahwa makna upa-upa sesungguhnya adalah bentuk doa agar Gus Irawan dan Jafar Syahbuddin sukses memimpin Tapsel.

H. Syahrul M. Pasaribu gelar Patuan Mangarahon, yang diminta memberikan sambutan mewakili tamu dan undangan, mengapresiasi Bupati dan Wakil Bupati. Meski baru sembilan bulan menjabat, keduanya telah mencatat berbagai keberhasilan program.

Mantan Bupati Tapsel dua periode tersebut juga memberikan pandangan mengenai kondisi fiskal daerah yang saat ini penuh tantangan.

“Kita harus sadari bahwa saat ini daerah menghadapi kondisi fiskal yang tidak mudah. Transfer ke Tapsel dari pusat mengalami pengurangan, sementara kebutuhan pembangunan semakin meningkat,” ungkapnya.

Karena itu, Bupati dinilainya harus mencari terobosan agar pembangunan tidak stagnan, termasuk melalui pengelolaan anggaran yang tepat sasaran, efektif, dan memberikan output serta outcome terukur untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Keterbatasan keuangan daerah bukan alasan untuk berhenti berinovasi. Pembangunan justru menuntut kreativitas dan terobosan. Hari ini Tapsel telah membuktikan bahwa dengan tata kelola yang baik, koordinasi yang kuat dan pemanfaatan sumber daya lokal yang optimal, di bawah kepemimpinan Gus Irawan dan Syahbuddin, Tapsel masih bisa berlari meski ruang fiskal tidak longgar.

“Hari jadi Tapsel adalah refleksi perjalanan panjang pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Semoga kita tetap teguh menempatkan nilai-nilai kearifan lokal sebagai roh pembangunan, sambil beradaptasi dengan perubahan zaman demi kemajuan bersama,” pungkas Syahrul.

Keseluruhan rangkaian acara ditutup dengan penandatanganan prasasti pembangunan secara simbolis oleh Bupati, yakni pembangunan Jembatan Simulak-ulak Sialaman Sipirok, prasasti pembangunan Pustu Janji Matogu Angkola Selatan, serta Poskedes Silangkitang Tambiski SD. Hole.

Kepada masyarakat penyumbang tanah untuk pertapakan Pustu dan Poskedes di 15 desa/kelurahan pada enam kecamatan diberikan piagam penghargaan. Penghargaan juga diberikan kepada Unit Pembenihan Rakyat (UPR) AMPHIBI Batangtoru yang bergerak di bidang pembinaan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di Tapsel.

Kepada putra-putri alumni dan asli Tapsel yang berprestasi di Perguruan Tinggi Negeri dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,5 diserahkan beasiswa secara simbolis kepada 7 orang dari total 37 penerima oleh Bupati Tapsel. [Anwar]

Bagaimana Menurut Anda